Peringati Malam Nuzulul Qur’an, KH Agus Sucipto Ajak Umat Islam Bersyukur
LAHAT – Malam Nuzulul Qur’an di Masjid Nurul Hidayah Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat. Jamaah masjid mendengarkan ceramah dari KH Agus Sucipto. Sebelum ceramah, KH Agus Sucipto menjadi imam Sholat Isya dan Tarawih berjamaah, Senin malam (18/04/2022). Ustad Agus menyampaikan, banyak jalan menuju keberkahan yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam. Antara lain, keberkahan di bulan Ramadhan. Keberkahan membaca Al Qur’an, keberkahan air yang turun dari langit, maupun keberkahan kepada kedua orang tua. Ustadz Agus juga mengajak, selalu bersyukur kepada Allah SWT. Selalu memuji Allah SWT. Bersyukur atas semua kondisi dan keadaan apapun yang telah digariskan oleh Allah SWT kepada kita. Karena bersyukur membuat hidup menjadi bahagia. Lebih penting lagi, bersyukur karena menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Ustad Agus menjelaskan, lama Rasulullah menanti wahyu. Tapi, karakter Nabi Muhammad SAW sudah jauh hari disiapkan oleh Allah SWT. Jangan dibilang nabi itu muncul dadakan. Nama Ahmad sudah ada di kitab kitab sebelumnya. “Jadi bukan sekonyong-konyong ada kerusakan di muka bumi, Nabi Muhammad SAW dimunculkan, sama sekali tidak. Nabi Adam begitu rohnya ditiupkan oleh Allah SWT. Di dalam surga itu sudah ada kalimat . Nabi Adam pun tidak berani memberi nama anaknya Ahmad/Muhammad,” ucapnya. Lanjutnya, Ahmad itu nama karakter/sifat. Salah satunya sifat terpuji. Nabi Isa pun pernah berangan-angan minta dijadikan umat Nabi Muhammad SAW. Nabi Isa itu sudah terpuji. Nabi pilihan Allah SWT. Tapi, Nabi Muhammad SAW lebih terpuji, tidak ada celahnya. Maka dari itu, Ustad Agus mengajak, jamaah, selalu bersyukur, karena sudah menjadi umat dari orang teristimewa (Nabi Muhammad SAW), sehingga kita (umat) istimewa. “Bukan kitanya istimewa, tapi karena orang yang kita ikuti orang yang teristimewa,” ungkapnya. Setelah ceramah, Ustad Agus pun melayani pertanyaan pertanyaan dari beberapa jamaah. Ada yang menanyakan bagaimana fiqih beristri lebih dari satu. Ada yang menanyakan hukum bagi orang yang tidak berpuasa dalam kondisi sehat segar bugar. Ada yang menanyakan masalah bid’ah, dan menanyakan tentang orang yang layak menerima zakat fitrah. (*/dian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: