Bawaslu Lahat

Pesantren Kilat Angkatan ke-2 Lapas Lahat Secara Resmi Ditutup

Pesantren Kilat Angkatan ke-2 Lapas Lahat Secara Resmi Ditutup

LAHAT - Setelah pada beberapa waktu telah ditutup kegiatan pembinaan kerohanian pesantren kilat angkatan 1 untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kali ini, bertempat di Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lahat Kantor Wilayah Sumatera Selatan, oleh Kepala Lapas Lahat Kemenkumham Sumsel Soetopo Berutu, Pesantren Kilat angkatan 2 untuk WBP juga secara resmi telah ditutup, Sabtu (23/04/2022). Kegiatan pesantren kilat angkatan ke 2 telah berlangsung selama 5 hari dan diikuti oleh 50 orang WBP. Kalapas Lahat kemenkumham Sumsel Soetopo Berutu mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren Al-Fatah Lahat dan Pondok Pesantren Islamic Center atas kerjasamanya dalam memberikan pembinaan kerohanian kepada WBP Lapas Lahat dalam bentuk pesantren kilat. Seperti pada penutupan kegiatan pesantren kilat angkatan pertama, Kalapas Lahat Soetopo Barutu dan Perwakilan dari Pondok Pesantren Al-Fatah Lahat Ustad Iwan, memberikan sertifikat tanda penghargaan secara simbolis kepada WBP yang berpartisipasi. Sebagai informasi, Lapas Lahat Kemenkumham Sumsel sendiri selama Ramadhan 1443 Hijriyah aktif dalam melakukan kegiatan yang bersifat pembinaan kerohanian untuk WBP diantaranya; Tausiyah Virtual, Tarawih dan Tadarus hingga Pesantren Kilat Angkatan 1 dan 2. Selain itu juga dibulan suci ramadhan ini bertepatan dengan Perayaan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58, kami juga menyalurkan berbagai kegiatan seperti donor darah, berbagi takjil kepada masyarakat di halaman kantor Lapas, membagi sembako kepada kaum duafa dan panti asuhan serta menyalurkan zakat fitrah melalui Baznas pusat. “Demikian juga pelayanan selama bulan Ramadhan ini kami memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menitipkan takjil masakan dari rumah keluarga WBP yang dibuka mulai jam 15.00 WIB - 17.00 WIB. Termasuk hari minggu/libur, diharapkan makanan  ini bisa nikmati pada berbuka puasa di dalam Lapas lahat,” kata kalapas Barutu mengakhiri pembicaraan. (*/zaki/dian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: