Bawaslu Lahat

Kontribusi PT IJAP Terhadap Lima Desa Belum Sepakat

Kontribusi PT IJAP Terhadap Lima Desa Belum Sepakat

LAHAT - Kecamatan Merapi Barat adakan mediasi terkait kontribusi yang akan diberikan  oleh PT Indah Jaya Abadi Pratama (IJAP) dengan lima desa, Senin (24/04/2022). Dengan rincian, empat desa di Kecamatan Merapi Barat. Yakni, Desa Purwosari, Desa Muara Maung, Desa Telatang, dan Desa Kebur. Kemudian, satu desa adalah Desa Senabing Kecamatan Lahat. Rapat perihal tentang kontribusi sosial dan operasional pendukung kegiatan diantaranya pengelolaan titik pencucian truk houling batubara, pengelolaan pekerja dan akomodasi penerpalan, pengadaan catering dan logistik, pengelolaan pekerja lalu lintas -trafficman,penyewaan truk tangki penyiraman jalan, serta kegiatan lainnya. Kades Muara Maung, Armanudin mempertanyakan sebatas mana nantinya kontribusi yang akan diberikan PT indah Jaya Abadi Pratama terhadap lima desa ini. Juga  terhadap Kecamatan, Kepolisian, Koramil, dan untuk masyarakat sekitar. “Perlu diperjelas kontribusi itu bukan untuk kepala desa, namun untuk masyarakat. Kalau dana CSR dan lain lain tanpa harus dibahas lagi, karena itu sudah menjadi kewajiban perusahaan,” lanjutnya. Di tempat yang sama, Kades Senabing Yudi Sahri mengatakan  kami mendukung pihak perusahaan  yang akan menambang ke desa desa dengan  catatan masalah kontribusi ke desa juga harus diperhitungkan. “Kami inginkan dimana posisi PT IJAP akan menambang nantinya tentukan jika di Desa Purwosari  berarti Purwosari jadi tuan rumah,” ujarnya. Senada diungkapkan Kepala Desa Purwosari Aswan, jika posisi penambangan nantinya di seberang Sungai Puntang, itu merupakan wilayah Desa Purwosari. Berarti Desa Purwosari sebagai tuan rumah. Namun dengan adannya kompensasi yang akan diberikan oleh perusahaan bertujuan agar memperlancar perusahaan, kami sebenarnya mau dengar dimana pastinya posisi titik area penambangan tersebut. “Jangan sampai seperti DRP, Sinar Mas, MIP,  itu tidak ada sama sekali kontribusinya ke desa. Hanya kontribusi debu. Jangan  sampai seperti itu. Nantinya kami  minta nilai plus, karena kami sebagai tuan rumah, karena wilayah  itu bukan punya saya pribadi, namun  itu punya masyarakat,” tegasnya. Hadir Kepala KTT  PT Indah Jaya Abadi  Pratama, Andi Gumay menjelaskan  sampai saat ini kami masih bingung mengenai komposisi wilayah. Dengan adanya pertemuan ini nantinya kami dapat  mengetahui untuk komposisi rekrutmen pekerja dan lain lain, juga termasuk rekrutmen untuk angkutan batubara termasuk penerpalan dan lain lain. “Jadi diantara ke lima kepala desa yang mediasi ini, nantinya akan berembuk apa nantinya yang diminta oleh desa terhadap perusahaan PT IJAP,” jelasnya. Camat Merapi Barat Sumarno SE MSi sebagai mediator mengatakan, kami berharap kepada pihak perusahaan untuk kontribusi ke desa jangan sampai desa harus mengajukan proposal dulu baru dapat bantuan. Jadi untuk pertemuan selanjutnya, lima kepala desa akan mengadakan pertemuan terlebih dahulu. Selanjutnya hasilnya akan disampaikan ke pihak perusahan. Hadir dimediasi, Danramil  405-02 Merapi Kapten Inf Sudarno, Kapolsek Merapi diwakili Kanit Binmas Aipda Syahrudin SE, kepala desa dan perwakilan lima desa, dan pihak PT IJAP. (Purwanto/dian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: