Dirgahayu HUT Kabupaten Lahat ke 153 Tahun
LAHAT- Ketua DPRD Lahat, Fitrizal Homizi ST MSi mengatakan, sejak awal kepemimpinan Bupati Lahat, Cik Ujang – Wabup, Haryanto, permasalahan kemiskinan sudah d!akomodir menjadi isu strategis dalam dokumen RPJMD Kabupaten Lahat 2019-2023. D!muat dalam Misi II dan III di bidang pendidikan, kesehatan dan insfrastruktur dan lebih detail pada Misi IV. Untuk menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat, sehingga di tahun 2019 dan 2020 persentase kemiskinan di Kabupaten Lahat menurun. Fitrizal memberikan apresisi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Lahat yang mana di tengah pandemi, berhasil menaikan Indek Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 67,58 persen, sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan Pemerintah Daerah dalam membangun kualitas SDM. Pada bidang pendidikan, kesehatan dan pendapatan (ekonomi). Menurunkan Tingkat Pengangguran sebesar 3,59 persen. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Migas 4,63 persen. Menekan angka kesenjangan antara penduduk kaya dan penduduk miskin. Pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur di 24 kecamatan, yang sangat d!butuhkan oleh masyarakat sejak puluhan tahun yang lalu. Terpisah, Bupati Lahat Cik Ujang SH mengakui bahwa Lahat merupakan wilayah Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah, baik penghasil minyak bumi, listrik, batu bara dan gas bumi 1,9 miliar lebih, sehingga Lahat surplus energi listrik. \"Semoga potensi kekayaan alam yang d!anugerahkan harus menjadi aset lokal dan nasional d!nilai ekonomis,\" kata Bupati. Sambungnya, bahwa pihaknya bersyukur selama perjalanan dari tahun 2019, program program pembangunan berjalan, dan d!cermati dua tahun terakhir perekonomian tumbuh, angka kemiskinan menurun termasuk indek pembangunan yang mengalami peningkatan serta menurunnya angka kemiskinan tidak terlepas dari kegiatan pembangunan dari berbagai bidang. \"Kami juga sangat mendukung Sumsel Mandiri Pangan dan desa statistik yang dicanangkan Bapak Gubernur Sumsel, bahkan dalam mendukung percepatan pembangunan telah memenuhi janji kampanye kami yakni Alokasi Dana Desa ADD kepada deluruh desa lebih dari Rp 500 juta. Diharapkan dapat meningkatkan pembangunan,\" katanya. Sementara, Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM yang hadir dalam acara zoom meeting, mengakui bahwa Kabupaten Lahat merupakan wilayah dengan potensi indah. Tetap mempertahankan kearifan lokal, dan tidak goyah dengan budaya asing yang begitu arif. \"Seperti pak Bupati Lahat yang suka berbahasa daerah Lahat, bukan berarti tidak bisa berbahasa Indonesia, melainkan kecintaannya kepada Lahat. Untuk itu sama-sama menjaga marwah ini,\" ujar Deru. (zki/dian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: