Tokoh Pemuda Berharap Besar kepada Kurniawan
MUARA ENIM - Masyarakat Kabupaten Muara Enim meminta Pelaksana Harian (Plh) Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi, fokus melakukan perbaikan SDM dalam memimpin roda pemerintahan dan pembangunan untuk kemajuan serta kesajateraan masyarakat Kabupaten Muara Enim. Pasca berakhirnya masa jabatan Dr H Nasrun Umar (HNU) sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Muara Enim. Soalnya, banyak permasalahan-permasalahan hingga kini belum selesai dan kebijakan-kebijakan yang menimbulkan polemik. “Saya mengingatkan Plh Bupati Muara Enim untuk tidak memarketingkan diri sebagai kepala daerah seperti pendahulunya. Fokus melakukan perbaikan SDM dalam menjalani roda pemerintahan, pembangunan demi kemajuan Muara Enim yang lebih baik lagi,” pinta Tokoh Pemuda Muara Enim, Akhmad Imam Mahmudi, Minggu (22/5). Lanjut Imam, sebagai pejabat yang d!tunjuk oleh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, Plh Bupati Muara Enim tugaskan untuk memperbaiki Kabupaten Muara Enim. Kemudian, kebijakan-kebijakan yang menimbulkan polemik penunjukan anggota pokja yang baru yang tidak memiliki sertifikasi dan belum ada pengalaman di ULP. Untuk itu, d!rinya meminta komisi I dan komisi II untuk mengevaluasi kebijakan tersebut. “Komisi I dan II harus menyikapi permasalahan tersebut dan cepat responsif,” ujarnya. Dalam pemahaman lain, kata dia, hakikat pemerintahan adalah melayani bukan d!layani. Bekerja sepenuh hati guna menyejahterakan masyarakat. Memenuhi kebutuhan publik, baik dari aspek pelayanan, jasa publik dalam bentuk pendidikan dan kesehatan dan sebagainya. Untuk itu, lanjutnya, Plh Bupati harus berdiri tegak membangun Kabupaten Muara Enim lebih baik lagi. “Kita akan kawal Plh Bupati untuk memperbaiki Muara Enim. Insya Allah, dalam waktu dekat saya akan konsolidasi seluruh tokoh pemuda, tokoh masyarakat Muara Enim untuk beraudensi dengan Kurniawan,” terangnya. Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Riswandar SH MH, menegaskan d!rinya akan terdepan mengawasi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Muara Enim. “Yang lama yang baru (vendor, red) tidak akan bermain lagi karena sudah d!lakukan pemutusan kontrak. Saya sudah pastikan akan terdepan mengawasinya,” tegasnya. Saat ini, kata d!a, ULP dan OPD akan kerjasama yang baik untuk mengawasi keganjalan-keganjalan yang ada dan tidak akan ada lagi penawaran- penawaran di atas 20 persen. “Kita akan lihat pokja. Kalau tidak masuk akal (penawaran) jangan d!loloskan. Untuk PPK yang mengundurukan diri akan d!selesaikan, mudah-mudahan dalam waktu minggu-minggu ini selesai dan bulan sudah berjalan,” jelasnya. (ozi/dian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: