AHY : Tidak Selalu Mudah Menyandang Nama Yudhoyono, Peluncuran Buku 9 Purnama Disisi SBY
AHY bersama Sang Ayah, SBY dalam Peluncuran Buku.--
AHY : Tidak Selalu Mudah Menyandang Nama Yudhoyono, Peluncuran Buku 9 Purnama Disisi SBY
JAKARTA, LAHATPOS.CO - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan refleksi tentang perjalanan hidupnya sebagai bagian dari keluarga besar Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
AHY mengakui bahwa menyandang nama besar 'Yudhoyono' bukanlah hal yang mudah.
"Saya tidak berbicara sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, juga tidak berbicara sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Saya ingin menghadirkan sebuah refleksi, bahwa tidak selalu mudah untuk menyandang nama Yudhoyono," ujar AHY dalam peluncuran buku 9 Purnama disisi SBY, di Jakarta, Senin 3 November 2025.
Menurut AHY, dirinya bersama keluarga sering kali dihadapkan pada pandangan publik yang kontras.
"Walaupun tentu kami sangat bersyukur karena banyak kemuliaan yang kami dapatkan dalam perjalanan hidup. Tapi ketika mendapatkan hal-hal baik, ada pencapaian atau prestasi, kemudian biasanya langsung dilengkapkan karena beruntung punya nama Yudhoyono," ungkapnya.
Namun, di sisi lain, AHY juga mengakui bahwa kritik kerap muncul ketika mereka menghadapi kegagalan.
"Tapi sebaliknya ketika mengalami kegagalan atau kekalahan juga dicibir dan dipersalahkan karena dianggap tidak bisa menjaga nama besar Yudhoyono," katanya dengan nada reflektif.
Putra sulung SBY ini kemudian merenungkan bahwa setiap ujian hidup mungkin merupakan bagian dari doa orang tua.
"Tentu getir dan kadang ingin protes. Tetapi setelah saya menyadari mungkin ini adalah jawaban Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa atas doa yang telah dipanjatkan oleh kedua orang tua kami, khususnya ayah kami, Bapak SBY yang kurang lebih seperti ini," tutur AHY.
AHY kemudian mengutip doa sang ayah, yang menjadi pegangan hidupnya hingga kini.
"Ya Tuhan, jangan berikan anak-anakku jalan yang mudah, tetapi berikanlah tantangan dalam kehidupan, sekaligus berikan kekuatan agar mereka mampu melampauinya dengan ikhlas, dengan tegar, dengan sabarJadi itu adalah doa seorang ayah yang kemudian dikabulkan. Oleh karena itu kami akhirnya tersenyum dan menerima itulah takdir kami," pungkas AHY.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
