Bupati Bursah Zarnubi : Gen Z Merajut Toleransi di Era Digital Ciptakan Kerukunan dan Moderasi
Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Kabupaten Lahat, Widia Ningsih SH MH, menghadiri acara Diskusi Merajut Toleransi di Era Digital, Menciptakan Gen Z Bertoleransi dan Bermoderasi, di Ballroom Hotel Santika Lahat, Senin (3/11).-foto: yani/lahat pos-
Bupati Bursah Zarnubi : Gen Z Merajut Toleransi di Era Digital Ciptakan Kerukunan dan Moderasi
LAHAT POS - Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) gelar Diskusi Merajut Toleransi di Era Digital, Menciptakan Gen Z Bertoleransi dan Bermoderasi, di Ballroom Hotel Santika Lahat, Senin (3/11).
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Kabupaten Lahat, Widia Ningsih SH MH, Unsur Forkopimda, Kepala OPD terkait, Kakanmenag, Ketua FKUB, tokoh agama, siswa-siswi SMA Kabupaten Lahat dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporan Kepala Kesbangpol Kabupaten Lahat Raswan Ansori SE MM menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan wawasan kebangsaan bagi generasi muda agar mampu menyaring informasi dengan baik.
"Sebanyak 156 peserta yang mengikuti berasal dari perwakilan siswa-siswi jenjang SMA Kabupaten Lahat didampingi guru pendamping," ujarnya.
Adapun kegiatan ini membahas toleransi dan kerukunan antar beragama bagaimana gen Z di Lahat menyikapinya dengan menghadirkan narasumber.
Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi dalam sambutannya bahwa perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam cara berpikir, berkomunikasi, dan berinteraksi sosial.
Menurutnya, kemajuan ini harus diimbangi dengan pemahaman nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan etika digital sesuai dengan perkembangan zaman.
“Generasi muda hari ini hidup di dunia yang serba cepat dan terbuka. Tapi jangan sampai teknologi membuat kita lupa pada akar sejarah bangsa, terutama semangat persatuan dan toleransi yang menjadi dasar berdirinya Indonesia,” ujarnya.
Bursah mengajak generasi muda untuk terus memelihara nilai-nilai yang sudah diwariskan oleh para pendiri bangsa agar tidak terjerumus oleh perbedaan pandangan maupun arus globalisasi.
“Era digital ini kita harus hati-hati imbangi dengan keimanan, dengan memanfaatkan platform-platform digital ini untuk kepentingan pendidikan," tegas Bursah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
