disway award

Koordinasi Negara Sekitar Palestina, Indonesia akan Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian Indonesia ke Gaza

Koordinasi Negara Sekitar Palestina, Indonesia akan Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian Indonesia ke Gaza

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyebut rencana pengiriman 20 ribu pasukan perdamaian RI ke Gaza masih dalam tahap koordinasi dengan negara di sekitar Palestina, salah satunya Yordania.--

Koordinasi Negara Sekitar Palestina, Indonesia akan Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian Indonesia ke Gaza

JAKARTA, LAHATPOS.CO - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyebut rencana pengiriman 20 ribu pasukan perdamaian RI ke Gaza masih dalam tahap koordinasi dengan negara di sekitar Palestina, salah satunya Yordania.

Ia mengatakan hal ini juga menjadi salah satu poin pembahasan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dengan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiyah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein pada Jumat, 14 November 2025.

“Tadi disampaikan bahwa kita akan terus melakukan koordinasi dengan negara-negara yang ada di sekitar Palestina, khususnya Yordania, yang kita sebut kemarin group of New York, untuk menentukan nanti kira-kira keputusan terakhirnya seperti apa. Semuanya masih dalam koordinasi,” kata Sugiono di Istana Merdeka, Jumat, 14 November 2025.

Sugiono menuturkan, Indonesia masih menunggu keputusan final untuk memberikan bantuan pasukan perdamaian itu. 

"Semuanya masih dalam koordinasi,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza melalui Yordania. 

Ia menambahkan bahwa pasukan yang akan dikirim sebanyak 20.000 prajurit, dengan fokus pada sektor kesehatan dan konstruksi.

Namun, untuk merealisasikan pengiriman pasukan ini, Indonesia masih menunggu persetujuan dari beberapa pihak.

Ia menjelaskan ada dua opsi dalam pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza. Pertama, di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua, di bawah persetujuan organisasi internasional yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat.

"Ini yang memerlukan pembicaraan yang tentunya tidak dalam waktu singkat, tapi memerlukan satu kesepakatan bersama.Bagi Indonesia, kita akan semua terlibat mendukung apabila semua negara-negara yang punya kompetensi itu setuju atas keterlibatan Indonesia, terutama bagi negara-negara Arab, yaitu Arab Saudi, Jordan, Mesir, Qatar, Emirat," kata Sjafrie.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: