Menurut Ratu, banyak masyarakat sudah memiliki akses ke produk keuangan seperti tabungan, asuransi, maupun layanan digital, tetapi belum sepenuhnya memahami cara mengelola keuangan secara mandiri dan bijak. Karena itu, ia bersama OJK menginisiasi program edukasi door to door untuk memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat mengenai fungsi dan peran OJK serta pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat.
“Melalui pendekatan langsung ini, masyarakat tidak hanya tahu cara menabung, tetapi juga belajar mengelola uang dengan baik, berinvestasi secara aman, serta memanfaatkan layanan keuangan digital dengan bijak. Mereka juga diharapkan terhindar dari investasi bodong, judi online, dan hal-hal yang merugikan,” jelasnya.
Selain itu, ia bersama OJK juga ikut mengembangkan program pemberdayaan bagi seratus ribu generasi muda melalui program Sultan Muda yang diinisiasi Pemprov Sumsel agar dapat berwirausaha melalui UMKM. Dalam setiap kegiatan, pihaknya terus mendorong penerapan sistem cashless untuk menumbuhkan budaya transaksi digital yang aman dan efisien.
“Jangan sampai masyarakat hanya mampu menerima dana atau bantuan, tetapi tidak paham bagaimana mengelolanya secara optimal. Karena itu, kami terus melakukan pembinaan dan sosialisasi agar literasi finansial benar-benar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Melalui berbagai langkah tersebut, Ratu berharap tingkat literasi dan inklusi keuangan di Sumatera Selatan terus meningkat sehingga masyarakat semakin mandiri, cerdas, dan berdaya secara ekonomi.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera, Doddy Bursman, menjelaskan bahwa program 3 Juta Rumah merupakan bagian dari Asta Cita Presiden yang bertujuan menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“BP Tapera dibentuk pada tahun 2019 dengan tugas menghimpun dan menyalurkan dana jangka panjang yang murah dan berkelanjutan. Awalnya hanya untuk ASN, namun kini juga mencakup pegawai swasta dan masyarakat umum,” jelasnya.
Menurut Doddy, BP Tapera menghimpun dana dari peserta dan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan perumahan murah yang berjangka panjang dan berkelanjutan. Dengan dukungan 41 mitra bank penyalur, pihaknya optimistis program 3 juta rumah dapat berjalan sukses di seluruh Indonesia, termasuk Sumatera Selatan.