Sosialisasi dan Diseminasi Inovasi Teknologi Tepat Guna: Dorong Kemajuan Desa Lewat Teknologi Sederhana
EMPAT LAWANG, Lahatpos.co - Dalam upaya memperkuat peran teknologi tepat guna dalam pembangunan desa, BappedaLitbang Kabupaten Empat Lawang bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sumatera Selatan dan DPMD Kabupaten Empat Lawang menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Inovasi Teknologi Tepat Guna.
Kegiatan ini dilaksanakan di Posyantek Desa Ulak Dabok Kecamatan Talang Padang, dan dihadiri oleh perwakilan Posyantek dari 10 kecamatan se-Kabupaten Empat Lawang, Rabu (24/9/2025).
--
Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi sekaligus mendorong penerapan inovasi teknologi sederhana yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
Kepala Bappeda dan Litbang Empat Lawang H. Indra Supawi melalui Kabid Litbang Sri Agustini, mengatakan, teknologi yang diperkenalkan merupakan hasil karya lokal yang telah terbukti efektif dan efisien, serta mudah diadopsi oleh masyarakat dengan keterbatasan sumber daya.
"Sangat pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun desa berbasis teknologi," kata Sri.
Kegiatan ini lanjut Sri, menghadirkan dua narasumber utama yang memberikan kontribusi besar dalam bidang pemberdayaan masyarakat desa:
H. Andrian, S.STP., MM, Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Provinsi Sumsel, yang memaparkan kebijakan strategis pemerintah dalam mendukung inovasi lokal dan pembangunan desa berbasis teknologi.
Ir. Agus Mulyadi, seorang inovator masyarakat sekaligus guru SMK dari Gelumbang, yang membawakan sesi inspiratif mengenai pentingnya teknologi tepat guna dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
"Beliau juga memperagakan langsung penggunaan alat penyiraman dan pengairan serba guna tanpa listrik, ciptaannya yang mendapat apresiasi luas dari peserta," ujarnya.
Salah satu momen paling menarik dalam kegiatan ini dijelaskannya, adalah sesi praktik langsung penggunaan alat inovatif karya Ir. Agus Mulyadi.
"Para peserta tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga terlibat langsung dalam uji coba alat penyedot air tanpa listrik yang dinilai sangat bermanfaat, terutama untuk desa-desa yang belum memiliki akses listrik stabil
"Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung dinamis, mencerminkan antusiasme peserta dalam mengadopsi dan mengembangkan teknologi serupa di wilayah masing-masing," jelasnya.
Kegiatan ini ditambahaknya, berhasil memberikan dampak positif, di antaranya. Meningkatkan pengetahuan peserta mengenai penerapan teknologi tepat guna.