Lahatpos.co - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil meraih penghargaan dalam ajang Anugerah ESG Republika 2024 untuk kategori Health, Safety, Security and Environment (HSSE).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen PTBA dalam menjaga standar tinggi dalam kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (K3L) di tempat kerja.
PTBA dinilai telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan.
Apresiasi tersebut diserahkan oleh Pahala Mansury, Wakil Menteri Luar Negeri RI, kepada Farida Thamrin, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Jakarta pada Kamis (19/9/2024).
Farida menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini sekaligus menegaskan komitmen PTBA sebagai perusahaan yang senantiasa memastikan perlindungan bagi karyawan, serta tanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan lingkungan.
"Penghargaan ini menjadi penambah semangat bagi kami untuk terus berupaya menjaga kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan di tempat kerja. Hal itu sejalan dengan prinsip praktik pertambangan terbaik (Good Mining Practice) yang kami terapkan dalam rangka menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri," kata Farida.
Berbagai upaya dilakukan PTBA untuk meningkatkan budaya K3L. Sistem Manajemen K3 (SMK3), Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), ISO 45001 - 2018 menjadi standar dan pedoman bagi Perusahaan dalam pengelolaan keselamatan pertambangan.
Nur Hasan Murtiadji, Direktur PT Republika Media Mandiri, menyatakan bahwa ESG merupakan langkah strategis yang tak hanya berfokus pada keberlangsungan usaha, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan memajukan kesejahteraan sosial.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, Republika memberikan apresiasi kepada perusahaan dan lembaga yang telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip ESG dengan baik melalui Anugerah ESG Republika.
"Anugerah ESG Republika merupakan langkah awal kami dalam mengarusutamakan penerapan ESG di Indonesia. Kami berharap, penghargaan ini memotivasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan," tegas Nur Hasan Murtiadji.*