Lebih lanjut, Teguh menjelaskan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan masyarakat untuk mencegah kebakaran akibat listrik, seperti menggunakan instalasi listrik yang standar, tidak melakukan sambungan listrik secara sembarangan, serta rutin melakukan pemeriksaan instalasi listrik.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan adanya gangguan pada jaringan listrik di lingkungan sekitar," imbuhnya.
Selain sosialisasi kepada masyarakat, PLN UP3 Lahat juga memberikan pelatihan K2 kepada seluruh karyawannya.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam melakukan pekerjaan di bidang ketenagalistrikan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
Dengan adanya sosialisasi K2 ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan ketenagalistrikan dan dapat mencegah terjadinya kebakaran akibat listrik.
PLN UP3 Lahat berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam hal keselamatan ketenagalistrikan.*
Berita Baca Juga:
PLN Perkuat Kolaborasi Global, Gandeng USAID untuk Akselerasi Transisi Energi.
PT PLN (Persero) memperkuat kolaborasi dengan United States Agency for International Development (USAID) dalam mempercepat transisi energi di Indonesia melalui berbagai inisiatif pendukung pengembangan energi terbarukan hingga modernisasi sistem kelistrikan.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kelanjutan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dengan United States Agency for International Development (USAID) di Kantor Pusat PLN, Jakarta (10/7).
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wanhar mengatakan program kerja sama USAID yang berlangsung selama ini telah berkontribusi nyata bagi pengembangan sektor ketenagalistrikan, salah satunya melalui program Sustainable Energy for Indonesia's Advancing Resilience (SINAR).
"Terima kasih USAID yang telah fleksibel menerima dan mengakomodasi program yang menjadi prioritas baik dari Kementerian ESDM maupun PLN. Semoga perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi program SINAR dapat dilaksanakan dengan transparan secara teknis dan administrasi. Diharapkan program SINAR dapat terus dilanjutkan," ucap Wanhar.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menjelaskan, kolaborasi antar USAID dan PLN akan terus dilanjutkan dengan enam tujuan utama.
Yaitu, mendukung pengembangan program dan peta jalan transisi energi, percepatan penerapan sistem energi terbarukan, penyempurnaan struktur organisasi melalui penataan jalur kerja.
Modernisasi prosedur operasional untuk peningkatan kerja, mendukung PLN dengan kolaborasi bersama Kementerian ESDM terkait implementasi transisi energi, dan mendukung PLN dalam mendukung program kesetaraan gender dan inklusi sosial.
"Saya berharap kita bersama-sama bisa berkolaborasi untuk menyukseskan program ini, sehingga menciptakan value creation PLN yang tinggi," ungkap Hartanto.