Sementara itu, Manager PLN UP3 Bengkulu, Muhammad Syafdinnur, mengatakan PLN akan terus menyebarkan informasi kelistrikan kepada Masyarakat untuk mencegah terjadi kecelakaan kelistrikan di masyarakat umum, khususnya di Provinsi Bengkulu.
“Untuk mengantisipasi kecelakaan kelistrikan masyarakat umum, kami berharap agar Masyarakat dapat turut menjaga jarak aman minimal 3 meter dan jaringan listrik dan juga mohon dukungan pada kegiatan pemangkasan tanam tumbuh yang dekat dengan jaringan listrik, karena hal tersebut dapat menjadi salah satu potensi bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kelistrikan bahkan korban jiwa” katanya.
Secara terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, mengatakan bahwa masyarakat dapat turut berpartisipasi mencegah kecelakaan akibat listrik dengan cara melaporkan potensi bahaya kepada pihak PLN.
“Jika ada potensi bahaya, seperti pohon yang mengganggu jaringan listrik, kami harap masyarakat dapat melaporkan atau berkoordinasi ke pihak PLN dan tidak melakukan pemangkasan mandiri. Selain itu, guna mencegah konsleting, disarankan pelanggan selalu mengecek keamanan instalasi listrik di rumah melalui pengecekan SLO (sertifikat Laik Operasi) setiap 5 tahun sekali. Colokan listrik yang bertumpuk juga sebaiknya dihindari, karena berpotensi terhadap kerusakan peralatan elektronik yang memicu kebakaran jika terjadi konsleting” pungkas Adhi.*
Berita Baca Juga:
Peduli kesehatan anak-anak yatim Duafa, Yayasan Baitul Maal PLN UID S2JB gelar khitanan masal.
Sebanyak 150 anak-anak memenuhi area masjid Nurul Ikhwan PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (PLN UID S2JB).
Anak-anak tersebut tengah mengantri proses khitan yang digelar oleh Yayasan Baitul Mall (YBM) PLN UID S2JB bekerjasama dengan Klinik Umat.
Kegiatan dengan tema "Khitan Sehat Anak Sholeh" ini diikuti oleh 150 anak yatim dan duafa, bertepatan dengan waktu libur sekolah, sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar anak-anak.
Dengan tertib, anak-anak antri menunggu giliran dikhitan. Para pendamping turut menghibur mereka agra tidak takut dikhitan, serta menjelaskan bahwa khitan itu sangat baik untuk kesehatan sekaligus menjadi salah satu kewajiban bagi anak laki-laki muslim.
Saat dikhitan, sebagian anak ada yang menangis karena khawatir, namun banyak juga yang kuat dan berani. Setelah keluar dari bilik khitan, mereka diberi bingkisan berupa sarung, baju koko, peci, dan uang transport.
Zayyan Ahmad Athala , salah satu peserta khitan berusia 7 Tahun sempat merasa khawatir. Ia mengaku degdegan, namun dengan berani menjalani proses khitan.
“Degdegan tadi, tapi ini sudah selesai. Terima kasih bingkisannya Pak” tutur Zayyan.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran manajemen PLN UID S2JB, jajaran pengurus YBM PLN, serta Srikandi PLN UID S2JB.
Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian sosial dan dukungan terhadap kesehatan anak-anak yatim dan duafa di wilayah Sumatera Selatan serta memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menjalani proses khitan dengan aman dan nyaman, didampingi oleh tenaga medis profesional dari Klinik Umat.
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi herlambang mengatakan, selain mempererat tali silaturahmi antara PLN UID S2JB dengan masyarakat sekitar, pihaknya juga berupaya agar kegiatan serupa dilaksanakan secara konsisten untuk mendukung kesejahteraan anak-anak dan masyarakat luas.