Hal ini terlihat dari peningkatan pasokan batu bara PTBA untuk kebutuhan dalam negeri, khususnya ketenagalistrikan.
Realisasi Domestic Market Obligation (DMO) batu bara PTBA pada 2023 tercatat mencapai 21,4 juta ton. Sebelumnya pada 2020 realisasi DMO dari PTBA sebesar 14,1 juta ton, kemudian pada 2021 sebesar 16,1 juta ton, dan pada 2022 sebesar 19,2 juta ton.
"Kementerian BUMN mendorong seluruh BUMN meningkatkan perannya sebagai agen pembangunan. Untuk itu, PTBA mengambil peran untuk secara konsisten turut memperkuat ketahanan energi nasional," ujar Niko.
Berkat transformasi yang berkesinambungan, PTBA mampu meraih kinerja positif. Pada 2023, sukses membukukan pendapatan Rp 38,5 triliun dan laba bersih Rp 6,1 triliun.
"Transformasi yang telah dilakukan Kementerian BUMN akan membuat kami semakin tangguh di masa mendatang. Ini menjadi pijakan kami di BUMN untuk semakin unggul, meningkatkan daya saing, sehingga lebih kompetitif dalam menghadapi tantangan. Dengan demikian kami dapat terus konsisten dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.*
Berita Baca Juga:
Bukit Asam (PTBA) raih bina mitra UMKM Award, konsisten berdayakan masyarakat.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sukses meraih 2 penghargaan dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2024 di Jakarta, Sabtu (29/6/2024).
Kedua penghargaan tersebut yakni kategori Perusahaan Pembina (Gold) dan Program UKM dan IKM Binaan (Gold).
Penghargaan ini diberikan karena PTBA dinilai telah berkontribusi dan ikut berperan dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.
Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Niko Chandra menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterima. Apresiasi ini merupakan pengakuan atas komitmen dan dedikasi PTBA dalam pembinaan UMKM.
"Penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi PTBA, sekaligus menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berupaya memberdayakan masyarakat melalui pengembangan UMKM yang memperluas lapangan kerja serta memperkuat struktur perekonomian. Sebagai anggota Grup MIND ID, kami senantiasa mengedepankan pertambangan untuk kesejahteraan masyarakat," kata Niko.
PTBA melakukan berbagai upaya pendampingan dan pembinaan untuk UMKM di sekitar wilayah operasi perusahaan. Untuk meningkatkan akses keuangan misalnya, PTBA menyediakan peminjaman dana sejak 1992 hingga 2022.
Peminjaman dana kini dialihkan melalui BRI dengan kerja sama antara PTBA dan BRI.
Kemudian mutu produk UMKM binaan ditingkatkan dari segi kemasan, bantuan alat produksi, dan sebagainya. Lalu untuk memperluas akses pasar, PTBA melakukan pelatihan dan bekerja sama dengan PaDi UMKM serta platform digital e-commerce lainnya.
Pelatihan foto produk, marketing online, promosi dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk UMKM.