Warga Thailand bersuka ria menyambut penerapan RUU nikah sesama sejenis. Para aktivitis yang memperjuangkan RUU nikah sesama jenis terlihat merayakan dengan cara konvoi di Kota Bangkok.
Plaifah Kyoka Shodlado, anggota Senat Thailand perancang RUU nikah sesama jenis mengungkapkan rasa bangganya telah berhasil memperjuangkan RUU nikah sesama jenis.
“Kami sangat bangga akhirnya RUU nikah sesama jenis disetujui oleh senat yang terhormat,” ucapnya.
Matcha Phornin, warga Thailand menikah sesama jenis menyatkan rasa bangganya terhadap RUU nikah sesama jenis.
Perempuan yang sesama Perempuan ini memiliki seorang anak adopsi. Matcha Phornin kebingungan membuat status anaknya, karena pernikahannya belum dilegalkan pemerintah.
Adanya RUU nikah sesama jenis, pernikahan Matcha Phornin dengan sesama Perempuan dilindungi pemerintah.
Mendengar senat menyetujui RUU nikah sesama jenis, Matcha Phornin dan keluarganya sangat gembira.
Pembahasan RUU nikah sesama jenis disiarkan secara langsung televisi Thailand.
Keluarga Matcha Phornin menyaksikan langsung dari rumahnya.
Anak adopsi Matcha Phornin sangat senang menonton sidang senat Thailand menyetujui RUU nikah sesama jenis.
Kaum LGTB ikut senang mendengar RUU nikah sesama jenis dilegalkan senat Thailand.
Saking gembiranya, kelompok LGBT Thailand ikut turun ke jalan merayakan pengesahan RUU nikah sesama jenis. Keberadaan LGBT diakui oleh Thailand sebagai warga komunitas yang resmi.
Sementara pihak yang menolak tidak puas terhadap hasil voting RUU nikah sesama jenis diberlakukan di Thailand.
RUU nikah sesama jenis akan merusak citra Thailand di mata dunia. Terutama bagi negara negara Asia Tenggara. Sebagai mayoritas warga Melayu, tidak semestinya nikah sesama jenis dilegalkan.
Nikah sesama jenis akan merusak harkat dan martabat manusia. Nikah sesama jenis melanggar norma agama dan kesusilaan.
RUU nikah sesama jenis masih ada peluang dapat dibatalkan untuk diterapkan Thailand.