Keluarga Matcha Phornin menyaksikan langsung dari rumahnya.
Anak adopsi Matcha Phornin sangat senang menonton sidang senat Thailand menyetujui RUU nikah sesama jenis.
Kaum LGTB ikut senang mendengar RUU nikah sesama jenis dilegalkan senat Thailand.
Saking gembiranya, kelompok LGBT Thailand ikut turun ke jalan merayakan pengesahan RUU nikah sesama jenis. Keberadaan LGBT diakui oleh Thailand sebagai warga komunitas yang resmi.
Sementara pihak yang menolak tidak puas terhadap hasil voting RUU nikah sesama jenis diberlakukan di Thailand.
RUU nikah sesama jenis akan merusak citra Thailand di mata dunia. Terutama bagi negara negara Asia Tenggara. Sebagai mayoritas warga Melayu, tidak semestinya nikah sesama jenis dilegalkan.
Nikah sesama jenis akan merusak harkat dan martabat manusia. Nikah sesama jenis melanggar norma agama dan kesusilaan.
RUU nikah sesama jenis masih ada peluang dapat dibatalkan untuk diterapkan Thailand.
Selama 120 hari kedepan RUU nikah sesama jenis akan mendengarkan aspirasi dari masyarakat Thailand secara umum. Apakah ada penolakan atau warga Thailand setuju terhadap Keputusan senat Thailand.
Selain itu RUU nikah sesama jenis akan diajukan kepada Raja Thailand.
Apakah Raja setuju atau tidak penerapan RUU nikah sesama jenis. Raja Thailand mempunyai hak untuk menyetujui atau menolak penerapan RUU nikah sesama jenis.
Kalau Raja Thailand setuju, maka RUU nikah sesama jenis dibawa ke persidangan senat selanjutnya.
Senat Thailand akan mengagendakan rapat paripurna penetapan RUU nikah sesama jenis.
Pertama di Asia Tenggara, senat Thailand setuju RUU nikah sesama jenis, warga merayakan di jalan kota, toleransi LGBT
Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara mempunyai aturan hukum menerapkan nikah sesama jenis.
Thailand terkenal dengan keramahannya. Thailand sangat menghargai keberadaan LGBT.