Hal tersebut digambarkan dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat 65.
"Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, 'Jadilah kamu kera yang hina'"
Serta surah An-Nisa ayat 47 berikut.
"Hai orang-orang yang telah diberi Alkitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Alquran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku."
4. Sembilan kali disebutkan dalam Al Quran
Menariknya, karena hari Sabtu banyak mengisahkan Bani Israel yang dikenal cerewet dan banyak bertanya, maka hari Sabtu pun paling banyak disebutkan dalam Al Quran. Setidaknya sembilan kali hari Sabtu disebutkan dalam Al Quran.
Enam kali disebut sebagai nama hari. Satu kali disebut dengan bentuk kata kerja, di mana mereka melakukan aktifitas pada hari itu "Yawm la yasbitun" (Al-A'raf: 163) dan dua kali disebut dengan makna "rehat" yang terkandung dalam kata 'subata'.
5. Bermakna istirahat
Asal-usul kata Sabtu berangkat dari kata "'Subata', yang bermakna rehat, santai, istirahat, atau tidur. Kata ini terdapat dalam surah An-Naba ayat 9 yang berbunyi "waja'alna naumakum subata". Yang artinya, ketika kita sedang tidur, itulah suasana subata.
Demikian keistimewaan hari Sabtu. Semoga bermanfaat.*