Lahatpos.co - Siapkan listrik andal menyambut Idul Fitri 1445H, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) lakukan Apel Siaga bersama Unit Pelaksana di bawahnya. Kegiatan ini juga dilaksanakan secara hybrid bersama PLN Pusat yang dipimpin oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, mengatakan masa siaga listrik andal telah dilaksanakan sepanjang bulan ramadhan. Petugas PLN melakukan siaga 24 jam secara bergantian untuk memastikan masyarakat dapat menikmati listrik dimomen Hari Raya Idul Fitri.
“Siaga menjaga keandalan listrik Idul Fitri sudah dilaksanakan sejak awal Ramadhan. Ketersediaan daya untuk S2JB dalam kondisi aman dengan data terakhir daya mampu kita 2762 MW, sementara beban puncak 1512 MW, sehingga kita masih punya cadangan daya” kata Adhi.
PLN UID S2JB juga menyiapkan 2922 personil siaga, 386 kendaraan, 64 unit gardu bergerak, peralatan pendukung operasional, serta 265 posko untuk melayani masyarakat selama Idul Fitri.
Sebanyak 19 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga telah disiapkan untuk mendukung kegiatan mudik masyarakat yang menggunakan mobil listrik.
“Personil dan peralatan pendukungnya juga telah kami siapkan untuk mendukunh keandalan pasokan listrik, kita juga ada posko siaga dan posko SPKLU yang siap digunakan oleh masyarakat” imbu Adhi.
Sementara, hujan badai di Muara Enim, jaringan listrik tertimpa pohon tumbang. Pelanggan PLN ULP Muara Enim beberapa hari belakangan ini banyak mengeluh dengan kondisi listrik mati mendadak.
Hal itu disebabkan oleh faktor cuaca ekstrim hingga masih banyaknya pohon yang mengganggu jaringan lisitrik.
“Mati lampu belakangan ini bukan ada unsur sengaja, namun hal itu disebabkan oleh faktor cuaca. Dengan demikian kondisi itu, PLN Muara Enim terus berupaya memberikan pelayanan maksimal,” ujar Manager PLN ULP Muara Enim Irfan Maulana.
Menurutnya, pengaruh cuaca yang berdampak langsung terhadap jaringan listrik yakni hujan bersamaan dengan angin kencang.
Hal ini membuat pohon-pohon yang ada, bersentuhan langsung dengan jaringan hingga menyebabkan listrik padam.
Diakuinya, untuk wilayah kerja PLN Muara Enim masih ada pohon yang berada disekitar jaringan listrik.
“Pohon yang menyentuh jaringan tidak saja membuat listrik padam disekitar lokasi tersebut, tetapi juga berdampak kepada jaringan secara keseluruhan. Karena, sistim alat yang ada di jaringan membuktikan berfungsi,” ungkapnya.
Selain itu, penyebab mati lampu belakangan ini juga disebabkan adanya gangguan tehnis dan pohon tumbang yang mengenai jaringan. Hal itu terjadi di beberapa lokasi dan waktu yang berbeda.
Tanggal 8 Maret 2024 padam pukul 19.41 WIB, penyebab padam dikarenakan oleh adanya putusnya konduktor akibat sambaran petir di Desa Pinang Belarik.