Lahatpos.co - Tips menjadi Khotib dan Imam Sholat Jumat yang profesional agar tidak lupa jadwal dengan cara ini, mudahan mudahan akan membantu anda.
Biasanya, pengurus masjid khususnya bagian peribadatan akan menghubungi para ustadz dan kiyai untuk diminta kesediaan menjadi petugas Khotib dan Imam Sholat Jumat.
Ustadz dan kiyai diminta mengirimkan hari tanggal dan bulan berapa yang bisa untuk mengisi khotbah dan imam.
Setelah lembar jadwal menjadi khotib dan imam sudah penuh terisi, lalu pengurus masjid akan merekapitulasi jadwal khotib dan imam tersebut untuk di SK kan oleh Ketua Pengurus Masjid.
Kemudian, SK susunan petugas Khotib dan Imam Sholat Jumat itu dibagikan kepada petugas khotib dan imam sebagai pegangan. Walaupun Khotib dan Imam tadi sudah mencatat sendiri jadwal masing masing melalui ponselnya.
Sebagai manusia biasa, khotib dan imam mungkin ada yang pernah lupa bahwa ia akan mengisi khotbah dan imam di masjid tertentu, namun ia tidak hadir.
Kondisi ini jika terjadi terus menerus, akan membuat galau pengurus masjid. Apakah hadir, atau tidak khotib dan imam yang sudah dijadwalkan.
Ustadz Amir Hamzah berbagi tips menjadi Khotib dan Imam Sholat Jumat yang Profesional dengan Cara ini:
1. Ketika dapat jadwal dari pengurus Masjid langsung diagendakan/diarsipkan baik dalalm catatan buku ataupun dalam HP android
2. Dua hari menjelang hari Jum'at bukala agenda atau catatan dan bertanya pada diri sendiri tugas dimana saya hari ini, dengan demikian tidak ada istilah lupa atau dide teghingat.
3. Apabila terjadi jadwal ganda, silahkan saling tukar dengan yang dalam jadual masjid yang bersangkutan, tidak mendatangakan orang lain di luar jadwal, untuk menghindari ketidaksepahaman, dan setelah itu konfermasi dengan pengurus Masjid.
4. Materi yang disampaikan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang berkembang.*