Inilah Data Korban Kecelakaan Pembangunan Fly Over Bantaian Gunung Megang Muara Enim

Jumat 08-03-2024,08:18 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

Lahatpos.co - Inilah data korban kecelakaan pembangunan Fly Over Bantaian Gunung Megang Muara Enim. Total keseluruhan sebanyak sembilan orang yang menjadi korban kecelakaan pembangunan Fly Over Bantaian Gunung Megang Muara Enim.

Lima orang dibawa ke Puskesmas Gunung Megang dan empat orang dibawa ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim. 

Dua orang korban yang dibawa ke RSUD dr HM Rabain meninggal dunia. 

Adapun korban meninggal dunia sebanyak 2 orang. Yakni, Edi Saputra warga Palembang dan Resto Warga Makasar.

Keduanya adalah pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan Fly Over Bantaian Gunung Megang Muara Enim.

Proyek pembangunan fly over Bantaian Kecamatan Gunung Megang dibangun oleh PT Ricky Kencana Sukses Mandiri (RKSM). 

Beton girder untuk pembangunan fly over Bantaian ambruk dan menimpa gerbong kereta babaranjang dengan tujuan Prabumulih menuju Muara Enim, Kamis, 7 Maret 2024 pukul 11.00 WIB. 

Dimana saat itu sedang dilakukan pengangkatan benton grider. Namun terjadi ketidakseimbangan sehingga membuatnya jatuh. 

Jatuhnya balok girder tersebut dimana tepat dibawahnya terdapat kereta babaranjang tengah melintas dari arah Prabumulih  menuju Muara Enim. 

Humas RS HM Rabain, Jauhari mengatakan korban yang dibawa ke RS HM Rabain adalah Edi Saputra warga Palembang, Resto Warga Makasar, Fadil warga Madura, dan Wahyudin warga Makasaar. 

"Dua pasien atas nama Edi Saputra dan Resto meninggal dunia," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Gunung Megang, Hendri SKM mengatakan lima korban yang dibawa ke Puskesmas Gunung Megang yakni Mufaridin (37) warga Semarang, Tegar (23) warga Lampung, Edi Setiawan (21) warga Lampung, M Budi (51) warga Palembang, dan M Hidayat (51) warga Palembang. 

"Semua korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Prabumulih," ungkapnya. 

PPK BBJN Sumsel untuk pembangunan fly over, Surya Perdana mengatakan bahwa kronologi kejadian itu pukul 09.00 WIB sedang persiapan. Kemudian dilakukan inspeksi juga dengan PT KAI. 

"Pukul 09.30 WIB dilakukan proses erection lifting girder dari posisi nomor 2 ke posisi nomor 1 di ujung arah Muara Enim," bebernya. 

Kategori :