Malam Nisfu Syaban, Jemaah Masjid Nurul Hidayah Tanjung Payang Mengikuti Pembacaan Surat Yasin

Sabtu 24-02-2024,19:42 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

Dalam riwayat yang lain juga disebutkan bahwa pada malam pertengahan bulan Syaban Allah SAW menetapkan beberapa keputusan yang Dia kehendaki, kemudian menyerahkan kepada para pemiliknya pada malam lailatul qadar.

3. Malam Penghapusan Dosa (at-Takfir)

Alasan di balik penamaan ini adalah karena pada malam tersebut, Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa hamba-Nya selama satu tahun. Terhitung sejak malam tersebut hingga malam pertengahan bulan Syaban selanjutnya. Dalam riwayat Ahmad bin Nadlar melalui jalur Sayyidina Mu'ad bin Jabar, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Allah SWT melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya'ban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).

4. Malam Diterimanya Doa (al-Ijabah)

Di antara keistimewaan malam pertengahan bulan Syaban adalah diterimanya semua doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: (Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu: malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya'ban, dan dua malam hari raya.

5. Malam Kehidupan (al-hayat)

Orang yang beribadah kepada Allah SWT pada malam pertengahan bulan Syaban, maka Dia tidak akan mematikan hati hamba-Nya ketika hati semua manusia mati. Artinya, ketika semua makhluk senang akan dunia dan lupa akan akhirat, maka Allah tidak akan membiarkan orang yang beribadah pada malam tersebut turut terlena dengan dunia.

Selain itu, terdapat sebuah riwayat dari Ishaq bin Rahwaih dengan sanadnya dari Wahab bin Munabbih yang menyebutkan bahwa pada malam tersebut tidak ada orang yang meninggal. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Jika malam pertengahan bulan Syaban telah datang, maka tidak akan ada seorang pun yang mati, mulai dari ujung timur hingga ujung barat, karena sibuknya malaikat pencabut nyawa dengan menerima catatan-catatan (makhluk) dari Tuhan semesta alam.

6. Hari Raya Malaikat

Jika manusia memiliki dua hari raya agung yang selalu dirayakan dalam setiap tahunnya, yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha, maka para malaikat juga memiliki dua hari raya yang selalu mereka rayakan dalam setiap tahunnya, yaitu malam pertengahan bulan Syaban dan malam Lailatul Qadar.

7. Malam Syafaat

Menurut Al-Hafiz Syekh Salim as-Sanhuri, pada malam pertengahan bulan Syaban menjadi malam sempurnanya syafaat. Hal itu dimulai sejak tanggal 13 bulan Syaban, Rasulullah SAW ditanya perihal syafaatnya yang akan diberikan kepada umatnya, saat itu ia menjawab hanya akan memberikan sepertiga kepada mereka.

Pada malam tanggal 14, ia ditanya kembali perihal syafaat yang akan diberikan pada umatnya, saat itu ia menjawab hanya akan memberikan dua pertiga syafaat kepada mereka. Namun, tepat ketika malam Nisfu Syaban ketika pertanyaan itu disampaikan kepada Rasulullah SAW, dengan tegas ia menjawab bahwa syafaatnya akan diberikan semuanya kepada umatnya. Oleh karenanya, malam itu disebut dengan malam sempurnanya syafaat.

Kategori :