"Launching Gerakan Serentak pada hari inilah sebagai langkah menangani kemiskinan ekstrim dan stunting,” ucap Fatoni.
Launching tiga Gerakan Serentak ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Tri Tito Karnavian kepada para penerima bantuan. Terkait bantuan bedah rumah berupa bahan bangunan dan penyerahan kunci rumah yang telah dibedah.
Sedangkan bantuan sanitasi berupa kloset dan septitank. Kemudian bantuan penanganan stunting berupa beras, telur, kacang hijau, susu dan biskuit bagi ibu hamil, anak stunting juga calon pengantin.
Fatoni menegaskan, dengan dilaunchingnya Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan (GPStSS) bertujuan guna melengkapi gerakan sebelumnya yang telah dicanangkan.
Di antaranya, yaitu Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel kemudian juga telah dilaunching Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel.
Sebagaimana diketahui, Fatoni baru saja melaunching secara resmi Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS) dan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS) pada Senin (29/1) lalu.
Melalui Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumatera Selatan, Pemprov Sumsel mengadakan Operasi Pasar Murah yang berlangsung di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel secara serentak setiap hari Senin, Selasa dan Kamis hingga Idul Fitri mendatang.
Turut hadir dalam kesempatan ini, di antaranya Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Tri Tito Karnavian, Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan Tyas Fatoni, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Sumsel, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel dan pejabat lainnya.*