PALEMBANG, Lahatpos.co – Pj Gubernur Agus Fatoni dukung Program ICRAF, Dubes Kanada akan ke Sumsel. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumel) Agus Fatoni mengapresiasi dukungan dari International Centre For Research In Agroforestry (ICRAF) untuk pembangunan Sumsel.
Terdapat dua kegiatan besar yang dilakukan ICRAF di Provinsi Sumsel, yakni Peat Impact Indonesia dan yang kedua adalah Land For Life.
Proyek Peat Impact sendiri terkait ekosistem gambut yang ada di Sumsel, yaitu Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Sedangkan proyek Land For Live lebih menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan dan anak perempuan di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin (Muba).
Untuk Land For Life ada di 12 desa percontohan, sedangkan Peat Impact ada di 6 desa percontohan, dengan rincian 5 desa berada di kabupaten OKI dan 1 desa ada di Banyuasin.
“Adapun proyek Land For Life terbagi menjadi 6 desa di Kabupaten Banyuasin dan 6 desa di Kabupaten Muba,” ucap Koordinator Provinsi Sumsel ICRAF David Susanto dalam rangka silaturahmi dan menyampaikan kegiatan ICRAF di Sumsel berlokasi di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (5/2/2024).
Sebagai informasi, kegiatan Peat Impact akan berakhir pada tahun 2024 sementara itu Land For Life akan berakhir pada tahun 2026.
Perkembangan kedua kegiatan ini juga disampaikan kepada Pj Gubernur Sumsel berikut kemajuan dan inovasi-inovasi yang telah dilakukan ICRAF di Sumsel.
Terlebih dalam waktu dekat akan ada kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia.
"Iya, rencananya awal Maret nanti Dubes Kanada akan berkunjung ke sini. Maka dari itu kami bersilaturahmi dengan Pak Gubernur dan menginformasikannya,” kata David.
Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan ICRAF.
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menyarankan agar ICRAF menjalin kerjasama tak hanya dengan Pemprov Sumsel namun juga mengikutsertkan Perguruan Tinggi juga pihak swasta lainnya agar lebih masif.
"Kita ini (Pemprov Sumsel) saat ini selalu melakukan Gerakan Secara Serentak. Gunanya apa? Agar kegiatan yang dilakukan bisa terkoordinir dan terkontrol, juga lebih efektif,” ujar Fatoni.
"Tolong publikasikan juga tahapan-tahapan kegiatannya. Sumsel ini provinsi yang besar sehingga apapun yang dilakukan akan berdampak besar dan berkesinambungan,” sambungnya.
Tampak mendampingi Pj Gubernur Sumsel dalam audiensi itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sumsel Basyaruddin Akhmad, Kepala Bappeda Sumsel dan Karo Humas Protokol Sumsel. Sementara itu dari pihak ICRAF, di antaranya South Sumatera Stakeholder Engagement Officer Era Irhami, Land Use Researcher Anugerah Yuliadi, South Sumatera Project Operation Assistant Fadilla Surya Army dan South Sumatera Agroforestry Tree Officer Andi Prahmono serta Peat Livelihood Facilitator Junaidi Hutasuhut.*