Setiap tindakan kecil yang kita lakukan, setiap bantuan yang kita berikan, setiap doa yang kita panjatkan, semuanya memiliki dampak yang besar bagi mereka yang terdampak.
Jangan biarkan kepedulian kita tergerus oleh waktu atau terkubur oleh kesibukan kita sehari-hari. Kita tidak boleh menjadi acuh tak acuh terhadap penderitaan sesama.
Kita harus bersatu, bersama-sama menjawab panggilan kemanusiaan, dan membantu membangun kembali kehidupan yang hancur oleh bencana.
Lahat adalah cermin bagi kita semua. Di dalamnya terpatri pelajaran tentang solidaritas, kepedulian, dan ketahanan.
Mari kita terus menguatkan satu sama lain, memberikan dukungan, dan menunjukkan bahwa dalam kegelapan, ada cahaya.
Dalam penderitaan, ada harapan. Dan dalam kemanusiaan, ada kekuatan yang tiada tara.
Suara dari Lahat masih terdengar, memanggil kita untuk bertindak. Marilah kita dengar dengan telinga yang terbuka, dan bertindak dengan hati yang penuh kasih.
Kita tidak pernah tahu kapan kita akan membutuhkan uluran tangan dari orang lain. Kita semua adalah bagian dari satu keluarga besar, dan kemanusiaan adalah bahasa yang menghubungkan kita semua.
Bersama-sama, mari kita bangun kembali Lahat. Bersama-sama, mari kita hadapi masa depan dengan penuh harapan dan kekuatan.
Dan bersama-sama, mari kita jadikan kemanusiaan sebagai landasan bagi segala tindakan kita. Karena di dalam kepedulian dan solidaritas, kita menemukan kekuatan yang tak terbatas untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua.
(Amaludin-Unsela).*