Lahatpos.co – Viral mengenai serangan buaya yang ikut terbawa arus banjir di pemukiman rumah warga baru baru ini.
Serangan buaya yang sangat mematikan mewajibkan kita harus ekstra hati hati ketika melakukan kegiatan di sekitaran sungai maupun rawa rawa.
Nah bagi kamu yang masih awam, berikut ini merupakan ciri – ciri resmi sarang buaya yang ada disekitaran sungai dan rawa rawa yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber.
Buaya ketika akan bertelur buaya betina segera mencari tempat yang tepat untuk membangun sarangnya.
Mereka biasanya menggali lubang yang dangkal di pasir tanah atau lumpur yang berada di tepi hutan yang tidak jauh dari sungai.
Tujuan penggalian adalah menaikkan tanah yang bercampur rumput atau dedaunan hingga terbentuk sebuah gundukan.
Lalu telur-telur tersebut dibenamkan di bawah gundukan yang dibuatnya.
Setelah bertelur sang induk buaya akan terus menunggu telurnya dengan jarak 2 meter dari sarangnya.
Buaya betina mulai mampu berkembang biak saat berusia 10 sampai dengan 12 tahun panjangnya sekitar 2,2 meter hingga 2,5 meter.
Sedangkan buaya jantan saat berusia 16 tahun dengan ukuran tubuhnya 3,2 meter. Lalu di saat musim berkembang biak buaya sangat agresif untuk menyerang.
Pada musim bertelur buaya sangat buas menjaga sarangnya. Induk buaya betina biasanya menyimpan 40 butir hingga 70 butir telur.
Semua telur ditimbun dalam gundukan tanah atau pasir bercampur dedaunan tersebut. Gundukan ini berfungsi melindungi telur dari suhu ekstrim, genangan air dan incaran predator telur.
Biasanya telur menetas setelah 80 hari atau 90 hari, tergantung suhu jika suhunya agak dingin maka akan lama menetasnya.
Temperatur di dalam sarang sangat menentukan jenis kelamin anak buaya. Jika temperatur di dalam sarang panas yaitu sekitar 31 derajat celcius ke atas maka dari telur itu akan menetas bayi buaya jantan.
Sebaliknya jika temperaturnya lebih rendah maka telur akan menetas bayi buaya betina.
Jika sudah waktunya menetas buaya akan mengeluarkan suara kecil dari dalam cangkangnya yang terkubur. Suara itu akan terdengar oleh induknya.
Disinilah ketajaman pendengaran buaya teruji dia mampu mendengar suara anaknya dari dalam telurnya.
Sang induk akan menggali sarang dan membantu buaya menetas dari dalam telur. Buaya yang baru menetas dibawa ke sungai dengan mulut induknya.
Di sana buaya tersebut akan memakan serangga air sebelum usia satu tahun.
Buaya yang lebih dari satu meter panjangnya sudah bisa menangkap kura-kura tikus musang atau ikan.
Buaya yang berukuran besar atau bagi buaya yang dewasa dengan panjang badan di atas 3 meter dapat menangkap babi hutan rusa bahkan bisa juga menyerang manusia