Lahatpos.co – tinggal dinegara yang beriklim tropis, udara sejuk dan nyaman dalam sebuah hunian menjadi dambaan.
Perangkat pendingin udara (air conditioner/AC) saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.
Namun yang jadi kendala berikutnya, ketika memakai AC tagihan listrik akan melonjak parah.
Atas dasar itu, kita akan membahas Trik Ampuh Pilih AC Hemat Listrik yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Kapasitas AC
AC memiliki kapasitas pendinginan yang dikenal dengan sebutan PK atau paardenkracht. Kapasitas pendinginan ini mesti disesuaikan dengan luas ruang penempatan.
Kapasitas yang terlalu kecil akan membuat AC bekerja ekstra untuk mendapatkan suhu yang diinginkan. Sementara jika PK terlalu besar, selain ruangan terasa terlalu dingin, kapasitas pendinginan besar ini akan membuat tagihan listrik lebih tinggi.
Terkait cara menghitung PK agar sesuai dengan kebutuhan ruang, didapat dengan perhitungan luas ruang dikali dengan satuan panas British Thermal Unit (BTU) dan kemudian dibagi dengan 9,000 BTU.
Besarnya satuan BTU ini, bergantung pada kecenderungan tingginya suhu ruang. Semakin panas, semakin besar. Pada suhu rata-rata misalnya, cukup kalikan dengan 600 BTU.
Namun bila suhu ruang cenderung panas dari lingkungan sekitar, atau ada di lantai basemen, tinggikan angkanya misalnya hingga 1,000 BTU. Sebagai contoh, sebuah kamar berukuran 3x4 meter persegi dengan suhu ruang rata-rata.
Perhitungannya menjadi (3x4x600):9000=0,8 yang berarti kamar tidur tersebut membutuhkan AC dengan kapasitas yang mendekatinya yaitu 0,75 atau ¾ PK. Sesuaikan perhitungan ini dengan perubahan luasan ruang dan suhu rata-ratanya.
2. Sumber Panas
Masih terkait dengan pemilihan kapasitas pendinginan yang pas, perlu perhatikan juga sumber panas dalam ruang.
Tak cuma lampu dan perangkat elektronik lainnya, tapi termasuk juga jendela. Semakin banyak sumber panas, maka makin tinggi juga kapasitas pendinginan AC yang mesti dipilih.
Setelahnya, penempatan AC juga perlu jadi perhatian. Pasang unit AC jauh dari sumber panas.
Hal ini karena bila berdekatan dengan sumber panas, memaksa AC bekerja lebih keras sehingga membuat konsumsi daya listrik membengkak dan pendinginannya jadi tidak maksimal.
3. Sesuaikan Suhu
Yang banyak terjadi, saat suhu ruang terasa panas, AC cenderung disetel pada suhu terendah. Kebanyakan orang berpikir, menyetel AC pada suhu minimum, akan buat pendinginan lebih baik.
Padahal sebenarnya tidak demikian. Yang terjadi, karena suhu yang disetel tak pernah tercapai membuat kerja AC makin berat dan konsumsi daya listrik menjadi lebih tinggi.
Bagi yang tinggal di perkotaan dengan suhu udara rata-rata di atas 32 derajat celcius, menyetel AC pada 10-15 derajat lebih rendah dibandingkan suhu udara sekitar dapat menjadi acuan.
Ketika suhu udara sekitar berada di 34 derajat celcius, sebaiknya AC disetel pada suhu 24 derajat.
4. Instalasi dan Perawatan
Instalasi yang tak sesuai prosedur akan mengakibatkan kerja AC lebih berat sehingga menurunkan efektivitas dan ketahanan AC.
Misalnya, penempatan unit outdoor AC yang tak memadai dari sisi pembuangan panas atau penggunaan panjang pipa melewati batas maksimum pemipaan unit. Instalasi yang salah dalam kasus lebih buruk lagi, dapat menghilangkan garansi.
Maka dari itu, pastikan teknisi yang melakukan instalasi adalah teknisi berpengalaman dan tersertifikasi.
Jangan lupa juga soal perawatan berkala. Pada unit indoor terdapat filter udara dan heat exchanger yang akan tersumbat jika tidak dibersihkan dan dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah pada AC.
Mulai dari kontrol suhu tidak mencukupi, kehilangan kapasitas, kebocoran air, kebisingan abnormal, konsumsi daya meningkat hingga 20 persen sampai terjadinya kerusakan spareparts.
Tak hanya unit indoor, unit outdoor pun perlu dibersihkan supaya tidak terjadi perubahan pada siklus AC. Untuk pemakaian AC setiap hari, direkomendasikan agar melakukan perawatan setiap tiga bulan.
5. Tanda Hemat Energi 5 Bintang
Langkah terakhir sendiri cukup mudah untuk diterapkan, yaitu pilih AC yang memang teruji hemat energi. Terlebih, pemerintah telah menerapkan kewajiban penempelan stiker Tanda Hemat Energi untuk setiap AC yang beredar di Indonesia yang dilambangkan dengan bintang.
Semakin banyak jumlah bintangnya, makin tinggi kemampuannya dalam penghematan energi. Peringkat teratas ditunjukkan dengan raihan lima bintang dalam stiker Tanda Hemat Energi ini.