Nantinya bisa terus dilanjutkan sehingga Sungai Musi semakin bersih, indah dan masyarakat hidup yang hidup di sekitarnya dapat semakin sehat dan aman beraktivitas.
Selain Pj Gubernur Sumsel Agus Aftoni, tampak mendampingi Presiden Jokowi yakni Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko.
Selain meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT), Presiden Jokowi juga meresmikan jalan tol Indralaya-Prabumulih, Kamis, 27 Oktober 2023.
Menurut Presiden, pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih tidak mudah.
Area pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih sangat rumit.
Lokasi pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih banyak rawah rawah, sehingga butuh waktu yang panjang.
Pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih dimulai sejak tahun 2019.
Biaya investasi jalan tol Indralaya-Prabumulih sangat besar mencapai Rp12,5 Triliun.
Tapi alhamdulillah, jalan tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64.5 kilometer selesai dibangun.
Presiden mengatakan, ini investasi pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih memang besar tetapi manfaat bagi negara kita.
Manfaat bagi rakyat sangat luar biasa kalau kita bisa meningkatkan produktifitas.
Artinya apa? Jalan ini harus disambungkan dengan kawasan pertanian, sambungkan dengan kawasan wisata, sambungkan dengan kawasan perkebunan.
Kemudian, sambungkan dengan kawasan industri sehingga manfaatnya akan sangat besar sekali.
Melalui pidato singkatnya ini, Presiden Jokowi menegaskan keberadaan sejumlah ruas tol di Sumsel akan mempercepat mobilitas barang dan jasa sehingga daya saing semakin baik.
Presiden memberikan contoh bertemu dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama.
Beliau-beliau menyampaikan, 'Pak dulu dari Kota Palembang ke Provinsi Lampung itu memakan waktu 10 sampai 12 jam, sekarang 3,5 jam sudah bisa'.