LAHATPOS.CO, Merapi barat - Salah satu bentuk pencegahan Stunting yang dilakukan pemerintah desa Gunung Agung diantaranya adalah melakukan pencegahan pernikahan dini terutama bagi anak remaja wanita.
Bukan tanpa alasan pencegahan pernikahan dini ini dilandasi oleh masih tingginya anak yang mengalami Stunting terutama bagi orang tua yang melangsungkan pernikahan dini.
Hal ini disampaikan ketua TP PKK Desa Gunung Agung Kecamatan Merapi Barat Diah Astuti kepada lahatpos.co saat pembinaan Kampung Berkualitas dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lahat di Desa Gunung Agung Kecamatan Merapi Barat,Rabu 1 November 2023.
Diah mengungkapkan, Bahwa sesuai arahan dan bimbingan dari Kabid Pengerakan dan Penyuluhan Keluarga Berencana bahwa jika anak remaja putri yang menikah sudah lewat dari umur 25 (diatas 25 tahun ) mudah-mudahan jika mempunyai anak kemungkinan besar anak-anaknya tidak terkena Stunting".
"Jadi himbauan kami, jangan ada umur pernikahan di bawah 25 tahun terutama untuk remaja putri".
Karena di khawatirkan jika pernikahan anak remaja putri di bawah 25 tahun di khawatirkan anaknya akan terkena Stunting" ujarnya.
"Dan setelah mendapatkan bimbingan dari ibu Kabid Penggerakan dan Penyuluhan Keluarga Berkualitas di Desa Gunung Agung kira harapkan anak-anak di Desa Gunung Agung bisa tumbuh dengan baik ,menjadi anak yang cerdas, pintar.
"Sehingga kedepanya tidak ada anak-anak generasi di Desa Gunung Agung anak-anak yang mengalami Stunting.Serta tidak ada pernikahan dini".
"Terkecuali, jika memang sudah terjadi ada yang sudah terlanjur melangsungkan pernikahan dini/menikah usia muda maka harapan kami kita bersama-sama menjaga kesehatan ibunya dan kesehatan calon janin atau calon bayinya".
Sehingga harapan kami jangan sampai ada terutama untuk remaja putri di usia yang belum mencapai 25 tahun sudah menikah karena akan berdampak ke Stunting pada anak" ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melalui Kabid Penyuluh Penggerakan Keluarga Berkualitas Kabupaten Lahat Farida Hasibuan SKM M.Kes mengatakan,Kunjungan ke Desa Gunung Agung hari ini merupakan Kegiatan pembinaan Kampung KB ( Keluarga Berkualitas) dan bertema tentang remaja" kata Farida.
Harapanya dengan adanya kegiatan kampung KB ini di harapkan akan tercipta keluarga yang berkualitas dan tentunya di awali dengan kesehatan para remaja.
"Termasuk juga bagaimana pola asuh dari remaja itu, pola asuh dari orang tua ke remaja, bagaimana kecukupan gizi remaja, dan bagaimana juga pergaulan dari remaja sehingga tidak terjadi tiga hal yang kita antisipasi di desa Kampung Berkualitas.
Yang pertama adalah jangan ada remaja yang melakukan pernikahan dini, kemudian jangan ada remaja yang melakukan pergaulan bebas, serta jangan ada remaja yang terjerumus pada narkoba.
"Nah tiga hal ini jangan sampai ada di kampung KB ( Keluarga Berkualitas ) karena itulah salah satu indikator keberhasilan di Kampung Berkualitas"tegas Farida.
Menurut Farida, Untuk seluruh desa di Kabupaten Lahat sudah di canangkan oleh pak Bupati bahwa seluruh desa di Kabupaten Lahat adalah Kampung KB.
"Namun yang bisa kita fasilitasi untuk kegiatan Kampung KB ini ada lima desa di Kecamatan Merapi Barat diantaranya Desa Purwosari, Desa Karang Rejo, Desa Gunung Agung, Desa Telatang dan Desa Tanjung Pinang"
"Dan untuk saat ini ada dua desa yang kita fasilitasi yaitu Desa Gunung Agung Dan Desa Tanjung Pinang"
Dan kampung KB ini akan terus berlanjut serta setiap kegiatan yang kita laksanakan tentunya mempunyai tema yang berbeda-beda, dan untuk tema hari ini di Desa Gunung Agung tema kita adalah tentang ketahanan remaja.
Mungkin di lain waktu tema nya Balita atau Lansia jadi setiap kegiatan mempunyai tema yang berbeda-beda yang intinya membangun keluarga yang berkualitas" Pungkasnya (*)