Terkait dengan pangsa kerja bagi lulusan SMK, Presiden Jokowi menyebut itulah alasan pemerintah membuka peluang investasi salah satu tujuannya agar dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya baik lulusan SMK maupun dari Universitas.
“Itulah kita membuka investasi yang sebesar-besarnya. Itulah yang akan menyerap tenaga kerja baik SMK, baik universitas. Tanpa itu percuma kita menyiapkan generasi unggul tidak ada yang menyerap. Konkrit lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk anak muda kita,” ucap Presiden Jokowi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Sutoko dan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Palembang Suparman.
Selain mengunjungi SMK Negeri 2 Palembang, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo juga meresmikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih.
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menjelaskan dampak positif jalan tol Indralaya-Prabumulih bagi masyarakat.
Presiden Joko Widodo didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meresmikan ruas Tol Indralaya-Prabumulih.
Peresmian ini dilaksanakan di titik nol Tol Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023).
Ruas tol sepanjang 64,5 kilometer ini ditandai dengan penempelan kartu tol elektronik serta penandatanganan prasasti Fly Over Patih Galung Prabumulih oleh Presiden Jokowi.
"Pada hari ini, alhamdulillah Jalan Tol Indralaya- Prabumulih sepanjang 64,5 Km telah selesai dan segera dioperasikan," ucap Presiden Jokowi.
Melalui pidato singkatnya, Presiden Jokowi menegaskan keberadaan sejumlah ruas tol di Sumsel akan mempercepat mobilitas barang dan jasa sehingga daya saing semakin baik.
"Saya berikan contoh tadi malam saya bertemu dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama. Beliau-beliau menyampaikan, 'Pak dulu dari Kota Palembang ke Provinsi Lampung itu memakan waktu 10 sampai 12 jam, sekarang 3,5 jam sudah bisa'. Terjadi kecepatan yang luar biasa kalau seperti itu," kata Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo merinci saat ini Indonesia memiliki 2.040 kilometer ruas jalan tol yang baru sedangkan ruas tol yang lama sepanjang 780 kilometer. Ini artinya, Indonesia baru memiliki 2.800 kilometer.
"Stok infrastruktur kita harus terus kita tingkatkan, bisa dibangun dengan APBN, bisa dengan dibangun oleh BUMN, bisa juga dengan swasta. Tiga-tiganya pararel kita kejar," ucap Presiden Jokowi.
Ruas tol ini dibangun sejak tahun 2019, Presiden Jokowi mengakui dalam proses pembangunannya tidak mudah dikarenakan medannya rumit. Sedangkan biaya investasi pembangunan ruas Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer sebesar Rp 12,5 triliun.
"Ini investasi memang besar tetapi manfaat bagi negara kita, manfaat bagi rakyat sangat luar biasa kalau kita bisa meningkatkan produktifitas. Artinya apa? Jalan ini harus disambungkan dengan kawasan pertanian, sambungkan dengan kawasan wisata, sambungkan dengan kawasan perkebunan, sambungkan dengan kawasan industri sehingga manfaatnya akan sangat besar sekali," kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya mengakuin keberadaan ruas tol Indralaya-Prabumulih akan memberikan dampak yang baik bagi perekonomian Kabupaten Ogan Ilir dan wilayah sekitarnya.