Yakni, jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan.
Pembangunan konstruksi jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan sudah mencapai 82,78 persen. Sedikit lagi selesai.
Pengadaan lahan jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan sudah mencapai 96,58 persen.
Pembangunan jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan dikebut.
Jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan ditargetkan beroperasi akhir tahun 2023.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) merilis panjang jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan mencapai 114,5 Kilometer.
Jalan tol ini termasuk ruas jalan tol Trans Sumatera. Penghubung dari Lampung sampai Aceh.
Panjang jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau agak lebih pendek dari jalan tol Indralaya-Muara Enim panjang 119 Km.
Dana investasi ini dinilai sesuai, karena jika pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau selesai dibangun.
Maka lalu lalang kendaraan yang akan melintasi jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau diperkirakan mencapai 4.247 kendaraan per hari.
Itu prediksi dari PT Hutama Karya yang sudah sangat berpengalaman dalam membangunan jalan tol.
Sebetulnya, pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau sudah direncanakan tahun 2022.
Indonesia dilanda pandemi Covid-19, sehingga anggaran pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau dialihkan pemerintah mengatasi pandemi.
Pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau kembali terhambat karena Indonesia akan menghadapi Pemilu tahun 2024.
Dipastikan pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau selesai Pemilu 2024. Menunggu Presiden dan Wakil Presiden baru.
Jika pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau dibangun, maka akses Sumatera Selatan-Bengkulu akan lebih cepat.