Namun pengadaan lahan jalan tol Seksi 1 Padang Tidji-Seulimun sudah hampir selesai mencapai 98,15 persen.
Pembangunan kontruksi ruas jalan tol Trans Sumatera ini ditargetkan terkejar pada akhir 2023.
Sedangkan target beroperasi jalan tol Seksi 1 Padang Tidji-Seulimun tahun 2024.
Selain itu, perkembangan ruas jalan tol Trans Sumatera adalah jalan tol sepanjang 36 persen masih kontruksi.
Yakni, jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan.
Pembangunan konstruksi jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan sudah mencapai 82,78 persen. Sedikit lagi selesai.
Pengadaan lahan jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan sudah mencapai 96,58 persen.
Pembangunan jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan dikebut.
Jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan ditargetkan beroperasi akhir tahun 2023.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) merilis panjang jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan mencapai 114,5 Kilometer.
Jalan tol ini termasuk ruas jalan tol Trans Sumatera. Penghubung dari Lampung sampai Aceh.
Panjang jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau agak lebih pendek dari jalan tol Indralaya-Muara Enim panjang 119 Km.
Dana investasi ini dinilai sesuai, karena jika pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau selesai dibangun.
Maka lalu lalang kendaraan yang akan melintasi jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau diperkirakan mencapai 4.247 kendaraan per hari.
Itu prediksi dari PT Hutama Karya yang sudah sangat berpengalaman dalam membangunan jalan tol.
Sebetulnya, pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau sudah direncanakan tahun 2022.