Menurut keterangan Syamsuri yang semenjak tahun 2002 ditugaskan untuk menjaga pulau tersebut, ia mengatakan bahwa Pulau Maspari yang tidak berpenghuni ini, memiliki keunikan lainnya di mana ekor pantainya selalu berubah-ubah yang kadang berbentuk lurus dan terdakang berbentuk zig-zag.
BACA JUGA:7 Destinasi Wisata di Sumsel Wajib Dikunjungi, Salah Satunya Curup Maung
Bahkan di perairan Pulau Maspari ini juga banyak ditemukan Ikan Pari bertotol biru yang harganya terbilang cukup mahal.
Tidak habis sampai di situ, keunikan-keunikan lainnya dari Pulau Maspari yaitu dengan luas daratan pulau sekitar 32 hektar ini, bahkan tidak satu pun ditemukan pohon kelapa sebagaimana banyak kita temui di pinggir-pinggir pantai pada umumnya.
Secara fisiografis bentang alam di Kabupaten Ogan Komering Ilir ini merupakan dataran rendah dengan rawa-rawa sebagai unsur utamanya, dan Ogan Komering Ilir juga menjadi wilayah di Provinsi Sumatera Selatan dengan garis pantai terpanjang.
BACA JUGA:Banyak Pohon Kelapa di Bibir Pantai Ternyata ini Alasannya
Salah satu pantainya yaitu berada di Pulau Maspari yang memiliki area terumbu karang dengan luasan sekitar 292 hektar.
Hingga saat ini Pulau Maspari terus dikembangkan menjadi destinasi wisata bahari, yang nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu ikon pariwisata yang membanggakan bagi masyakarat Provinsi Sumatera Selatan, dan terkhususnya masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Selanjutnya tentu sangat diharapkan hal ini akan membawa dampak baik untuk menyedot wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Keberadaan Pulau Maspari yang termasuk dalam kawasan terdepan dan berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Lampung ini tentu juga memberikan kemudahan akses bagi para wisatawan yang datang, sehingga pemerintah Provinsi Sumatera Selatan benar-benar serius menggarap Pulau Maspari ini untuk menjadi salah satu destinasi wisata bahari dan juga pusat budidaya perikanan.