"Saya merupakan orang tua santri merasakan betul betapa perbedaan yang sangat besar saat anak-anak saya sekolahkan di pesantren. Mereka jadi terbiasa menghadapi masalah, berlatih berinteraksi dengan sesama dan terbiasa disiplin," papar Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Raden Fatah Jakabaring Palembang Nyanyu Khadijah mengatakan expo ini dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan peringatan Hari Santri Nasional.
Puncak acara tersebut akan dilaksanakan di Kota Surabaya pada tanggal 22 Oktober mendatang.
"Beberapa agenda dilaksanakan UIN RF dalam rangkaian ini utamanya expo yang melibatkan 62 Ponpes yang mendapatkan bantuan inkubasi kemandirian pesantren dari Kemenag RI," jelasnya.
BACA JUGA:Hilangkan Bau Badan dengan Bahan Dapur ini, Gak usah keluar duit Lagi untuk Beli Deodoran
Nyayu Khadijah merinci expo kali ini juga diramaikan dengan berbagai perlombaan seperti lomba MTQ, lomba pidato berbahasa Arab hingga lomba kaligrafi.
Perlombaan tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa selain mandiri, pesantren juga bisa mengembangkan kreativitas para santrinya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia oleh Ali Ramdhani, Kapus Litbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Moh. Isom.*