LAHAT, Lahatpos.co - Ulama Lahat saran ini kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat. H Santoso SPdI MM yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum Kades Masam Bulau Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat.
Menurut Ustadz Herman Suyanto, salah satu ulama Lahat. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat perlu ilmu bela diri.
“Perlu ilmu bela diri, sebagai ikhtiar bi'idznillahi ta'alaa melindungi diri dikala ada serangan tak terduga,” ujar Ustadz Herman Suyanto menanggapi peristiwa yang dialami H Santoso SPdI, Sabtu, 2 September 2023.
Di Lahat banyak ilmu bela diri.
Yang penting ada pertahanan.
Lanjut Ustadz Herman Suyantio, banyak yang menganggap tidak perlu ilmu bela diri.
Tapi kalau sudah kejadian seperti itu, bikin sakit hati juru dakwah.
Ustadz Herman Suyanto menyampaikan keprihatinannya terhadap musibah yang dialami Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat.
“Kalau sudah mak itu, kito turut malu dan sakit hati juru dakwah. Mudir Ponpes Al-Ikhlas, Kakanmenang dibuat tumbang tak berdaya,” ucapnya sedih.
Seperti diketahui, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat H Santoso SPdI MM menjadi korban penganiayaan oknum Kades Masam Bulau Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat.
H Santoso semula menjalani perawatan di Rumah Sakit Besemah Kota Pagar Alam. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit DKT Lahat.
Kepala Kemenag Kabupaten Lahat H Santoso SPdI MM yang menjadi korban penganiayaan menyayangkan perbuatan oknum Kades tersebut.
Ketika ditanya awak media, apakah sebelumnya ada permasalahan internal ? Santoso menjawab, tidak ada permasalahan apapun sama oknum Kades tersebut.
Tetapi menurut analisa Santoso dirinya menjelaskan, seminggu yang lalu oknum kades tersebut mau meminjam uang, namun dikatakan Santoso bahwa dirinya sedang kuliah di Palembang dan memang belum ada uang untuk meminjamkan.
Selain itu, dikatakan Santoso oknum Kades tersebut juga sempat whatsapp istirnya, bahwa oknum Kades tersebut mau meminta mentahan, karena Pesantren Al Ikhlas sendiri sedang dalam pembangunan.