“Tanpa seizin Allah, aku tak dapat melakukannya”, tolak Malaikat Izrail.
Pada saat itu pula Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan Malaikat Izrail agar mengabulkan permintaan Nabi Idris ‘Alahissalam.
BACA JUGA:Wakil Bupati Lahat H. Haryanto Pimpin Rakor Bersama Forkopimda Membahas ini
Dengan izin Allah Malaikat Izrail segera mencabut nyawa Nabi Idris ‘Alahissalam.
Sesudah itu beliau wafat.
Malaikat Izrail menangis, memohonlah ia kepada Allah Swt agar menghidupkan Nabi Idris ‘Alahissalam. kembali.
Allah mengabulkan permohonannya.
BACA JUGA:KPU Pagar Alam Buka Rekrutmen KPPS Secara Online
Setelah dikabulkan Allah Nabi Idris ‘Alahissalam hidup kembali.
“Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku?” Tanya Malaikat Izrail.
“Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup dikuliti”. Jawab Nabi Idris ‘Alahissalam.
“Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu”. Kata Malaikat Izrail.
BACA JUGA:6 Bocoran Spesifikasi iPhone 15 Series, Lengkap dengan Harganya
Saudaraku, itulah sepenggal kisah sakratul maut yang dialami oleh Nabi Idris ‘Alahissalam.
Lalu bagaimana jika sakratul maut itu terjadi dengan kita?
Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi sakaratul maut?