Jalan tol Helvetia-Sei Semayang dan jalan tol Sei Semayang-Binjai beroperasi sejak tahun 2017.
Pembangunan jalan tol Medan-Binjai membutuhkan dana investasi sebesar Rp2,50 Triliun.
Biaya konstruksi jalan tol Medan-Binjai sebesar Rp1,90 Triliun.
Biaya pembebasan lahan jalan tol Medan-Binjai sebesar Rp0,31 Triliun.
BACA JUGA:10 Jalan Tol Trans Sumatera Tembus Lampung sampai Aceh
Jalan Tol Medan-Binjai merupakan salah satu jalan tol trans Sumatera untuk menghubungkan Lampung-Aceh.
Pembangunan jalan jalan tol Sumatera telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam rangka pengembangan kawasan di Pulau Sumatera.
Kemudian, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 Tentang Percepatan Pembangunan jalan tol di Sumatera.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan, JTTS merupakan jaringan jalan tol terpanjang di Indonesia.
BACA JUGA:Bangun Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau Butuh Dana Rp23,790 Triliun
Dari Banda Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 km.
Terdiri dari 24 ruas jalan tol yang tersebar di Pulau Sumatera.
Pembangunan jalan tol ini ditargetkan selesai pada tahun 2024.
“Kami melaksanakannya dengan dedikasi yang tinggi karena kita tahu tujuan dari infrastruktur yang kita bangun ini untuk apa," ujarnya.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Palembang-Tanjung Api api Butuh Dana Rp14,287 Triliun
Jalan tol Trans Sumatera merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu proyek infrastruktur yang bersifat strategis meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah.