Emak emak secara beramai ramai melakukan penggerbekan.
Aksi penggerbekan emak emak terekam kamera dan tersebar di media sosial.
Dalam video berdurasi 4 menit beredar, terlihat puluhan emak-emak berkerumun di depan sebuah bangunan.
Terlihat juga sejumlah pria di lokasi.
BACA JUGA:Antusias Ribuan Warga Semende Raya, Sambut Kedatangan Gubernur Herman Deru
Video yang direkam emak-emak itu lalu menunjukkan tumpukan dus yang ada di tengah kerumunan. Dalam dus itu terdapat sejumlah bong sabu, hingga gepokan duit.
"Ini hasil duit penjualan sabu," kata perekam video tersebut.
Perekam video juga menunjukkan bagian dalam bangunan tersebut. Terdapat beberapa ruangan kosong yang kotor tak terurus. Bangku dan meja berserakan.
Minggu (23/7/2023) sore, di lokasi rumah itu tampak sudah sepi dan tidak ada aktivitas, rumah itu juga sudah dipasang garis polisi.
Seorang warga berinisial S yang ikut penggerebekan menceritakan aksi yang berlangsung pada Sabtu (22/7).
Langkah ini diambil karena banyaknya kejadian pencurian yang diduga dampak dari aktivitas pemakaian narkoba di basecamp tersebut.
"Banyak yang kehilangan mesin air, motor, laptop di sekeliling sini. Jadi ibu-ibu ini sudah resah," kata wanita berusia 38 tahun tersebut di lokasi, Minggu (23/7/2023).
Bahkan, kata S, dirinya sudah dua kali menjadi korban pencurian.
Sehari sebelum kejadian, motor miliknya juga dicuri.
"Semenjak ada basecamp inilah, tingkat kriminalitas tinggi. Tidak aman warga," ungkap dia.*