Namun, penting untuk dicatat bahwa ada kemungkinan bahwa ada orang-orang Indonesia sebelum Raja Kertajaya yang melakukan perjalanan haji, tetapi informasi tentang hal ini mungkin terbatas atau tidak tercatat dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, ribuan orang Indonesia dari berbagai latar belakang etnis dan daerah di Indonesia telah melakukan perjalanan haji ke Mekah.
Naik haji adalah salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang dilakukan oleh umat Muslim.
Ibadah haji adalah perjalanan ke kota suci Mekah, di Kerajaan Arab Saudi, dan dilakukan pada bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah.
BACA JUGA:Pimpinan Polres Lahat Anjangsana Hari Bhayangkara 77 ke Purnawirawan dan Wara Kauri Polri
Berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan saat naik haji:
Ihram: Sebelum memasuki Mekah, seorang jamaah haji harus mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain putih yang sederhana. Pakaian ini melambangkan kesederhanaan dan persaudaraan dalam Islam.
Tawaf: Setelah tiba di Masjidil Haram di Mekah, jamaah haji melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali mengikuti arah searah jarum jam. Tawaf ini merupakan simbolisasi kesatuan dan penghormatan kepada Allah.
Sa'i: Setelah tawaf, jamaah haji melakukan sa'i, yaitu berlari-lari kecil tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah. Sa'i ini mengenang perjalanan Hajar, istri Nabi Ibrahim, yang berlari antara dua bukit saat mencari air untuk putranya, Ismail.
BACA JUGA:Jembatan Benteng Lahat Makin Bersolek
Wukuf di Arafah: Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah. Wukuf di Arafah adalah puncak dari ibadah haji dan merupakan waktu untuk berdoa, bertobat, dan memohon ampunan kepada Allah.
Mabit di Muzdalifah: Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji menghabiskan malam di Muzdalifah dan mengumpulkan batu kerikil untuk melempar jumrah.
Mina dan melempar jumrah: Di Mina, jamaah haji melempar jumrah, yaitu melempar tujuh batu ke tiga tiang yang melambangkan godaan setan terhadap Nabi Ibrahim. Ini melambangkan penolakan terhadap godaan setan dan perlawanan terhadap kejahatan.
Tahallul dan berkurangnya ihram: Setelah melempar jumrah, jamaah haji melakukan tahallul, yaitu mencukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda bahwa ibadah haji telah selesai. Setelah tahallul, pembatasan-pembatasan yang ada dalam keadaan ihram berakhir.
BACA JUGA:Jemaah Haji Lahat Kloter 13 PLM Ikuti Bimbingan Pemantapan ARMINA
Itulah langkah-langkah umum yang dilakukan saat naik haji. Namun, penting untuk dicatat bahwa ada prosedur dan ritus tambahan yang mungkin berbeda berdasarkan mazhab dan instruksi resmi yang diberikan oleh otoritas haji di Arab Saudi. *