LAHATPOS.CO, Pagar Alam - Berbagai upaya dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pagar Alam untuk pelaksanaan KTP elektronik yang nantinya akan diganti menggunakan digital, atau Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Salah satunya ialah telah mendatangi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pagar Alam, serta memulai pembuatan IKD itu yang diawali dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Pagar Alam.
“Kita sudah melakukan sosialisasi, khususnya kepada OPD untuk IKD ini. Kita juga telah uji coba pembuatan IKD untuk seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Pagar Alam baik itu ASN hingga tenaga kontrak, untuk dapat melakukan pembuatan KTP IKD di Kantor Disdukcapil,” jelas Kadisdukcapil Pagar Alam, Zaily Oktosab Fitri Abidin, Senin 10 April 2023.
Diakui Zaily, secara target untuk di Pagar Alam belum bisa memenuhi target IKD yang ditetapkan, karena di tahun 2023 ini wajib 25 persen dari seluruh masyarakat Pagar Ala atau sekitar 26 ribu masyarakat wajib sudah IKD.
“Jadi mau tidak mau kita harus mengejar target 26 ribu masyarakat yang sudah IKD. Dan paling mudah itu ialah pembuatan IKD dari ASN dan tenaga kontrak yang berada di lingkungan Pemkot Pagar Alam. Kalau masyarakat kita kejar melalui pelayanan jemput bola,” ujarnya.
Mengejar target di tingkat masyarakat ini, sebut Zaily pihaknya pun akan terus dan terus mendatangi Kecamatan dan Kelurahan, karena ada beberapa masyarakat juga hampir sekitar 3.000 an lebih belum melakukan perekaman KTP.
“Kalau di tingkat masyarakat ini sudah tercapai kita hampir 99,7 persen bisa tercapai untuk IKD. Kita juga telah melakukan perekaman di Sekolah-sekolah, sudah ada sekitar 267 pelajar dan selebihnya mereka tidak mau berfoto dan merekam itu memakai seragam Sekolah, jadi mereka hadir di hari Sabtu dan Minggu. Alhamdulillah, yang resmi sudah ada 267 dan yang datang ke Sekolah ada penambahan lagi hampir 500an,” ucapnya.
Pelaksanaan pembuatan IKD di lingkungan Pemkot Pagar Alam, sambung Zaily, telah dimulai tanggal 28 Maret 2023, dengan memfokuskan di Sekretariat Dewan, Inspektorat hingga Disdikbud Kota Pagar Alam.
“Tapi khusus guru, kita akan khususkan lagi harinya. Kami menyelesaikan di Disdikbud terlebih dahulu, baru kemudian guru-guru di Pagar Alam,” terang Zaily.
Mengenai IKD, jelas Zaily, satu masyarakat satu android, karena ini berkaitan dengan satu orang satu akun IKD.
“Satu akun, satu android dan satu IKD. Inilah yang akan dilaporkan ke pusat. Nantinya sistem bila menemukan adanya data yang sama, maka akan terhapus dan terblok dengan sendirinya,” tuturnya.
Lebih jauh Zaily berharap dengan penerapan IKD di lingkungan Pemkot Pagar Alam, ke depannya melalui ASN ini bisa mensosialisikan kepada masyarakat akan manfaat dari IKD, bahwa ke depan KTP itu ditakutkan blanko tidak ada lagi.
“Sehingga bisa dibilang manfaat dari IKD ini sangatlah besar gunanya,” tandasnya. (why)