Yaitu mencapai produksi 1 Juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030, mengoptimalkan multiplier effect dari kegiatan Hulu Migas, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan penanaman pohon merupakan wujud dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan menjadi bukti dari kepedulian SKK Migas dan KKKS, untuk mendukung program energi hijau dan pencapaian net zero emission pada tahun 2060.
“Pada prinsipnya, Industri Hulu migas ini selalu mendukung program Green Energy dan tercapainya net zero emission,” kata Hudi.
Hudi menambahkan, program tersebut merupakan program yang dilakukan bersama oleh SKK Migas dan KKKS sebagai bentuk komitmen industri hulu migas untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat daerah operasi.
Pada tahun 2023, SKK Migas telah menargetkan penanaman 2 (dua) Juta pohon, yang terdiri dari Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dan Pemulihan Lahan, Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan Program lainnya.
Komitmen Penanaman Hulu Migas ini terus meningkat jika dibandingkan dengan realisasi penanaman pohon tahun 2022 yang sebesar 1.7 Juta dan tahun 2021 yang sebesar 1,2 Juta pohon. (*)