Terbaik Selama 10 Tahun Terakhir, Angka Kemiskinan Sumsel Turun

Rabu 08-02-2023,23:56 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

Program itu diklaim sudah berdampak positif pada penurunan angka kemiskinan. 

"Gerakan Sumsel Mandiri Pangan ini menjadi salah satu jurus yang kami lakukan untuk mengatasi angka kemiskinan. Sejak diluncurkan pada Desember 2021, GSMP ini sudah cukup mengubah pola pikir masyarakat untuk menjadi produktif dalam hal kemandirian pangan. Inilah strategi kita yang muaranya akan menurunkan angka kemiskinan,” ungkap Herman. 

Dia menambahkan, gerakan itu bertujuan mengubah pemikiran warga dari konsumen menjadi penghasil, terutama untuk urusan bahan makanan sehari-hari. 

Hal itu nantinya akan berpengaruh untuk mengurangi biaya kehidupan masyarakat sehari-hari.

“Esensi Sumsel Mandiri Pangan adalah mengubah mindset dari yang biasanya kita berharap membeli menjadi penghasil. Atau biasa jadi konsumen, kita menjadi penghasil kebutuhan sehari-hari. Paling tidak kita bisa mengurangi biaya hidup. Kita hasilkan sendiri cabai dan bawang yang selama ini masyarakat hanya membeli ke pasar,” imbuhnya.

Pada program itu, pemerintah provinsi memberikan bantuan simultan berupa media tanam, bibit, hingga tempat memelihara ikan.

Sampai akhir 2022, sebanyak 250 ribu keluarga yang terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial menjadi penerimanya. 

“Sayuran dan ikan akan membantu memenuhi kebutuhan dapur selain beras. Gerakan itu juga menjadi batu loncatan dalam memandirikan masyarakat untuk memenuhi sebagian kebutuhan pangannya,” lanjut mantan Bupati Ogan Komering Ulu Timur itu. 

Upaya lain Herman juga menargetkan angka kemiskinan di Sumsel bisa terus turun. 

Dia memfokuskan program bantuan sosial yang tepat sasaran. 

Selain itu, memaksimalkan APBD, khususnya dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi keluarga. 

Inovasi yang dijalankan pemerintah provinsi ditargetkan tidak hanya untuk menekan angka kemiskinan, tapi juga membawa Sumsel masuk dalam deretan provinsi yang mampu menekan tingkat inflasi di tengah situasi ekonomi global saat ini.

Menurut Herman, penurunan angka kemiskinan Sumsel tahun ini merupakan yang terbaik selama 10 tahun terakhir. 

Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang pada 2020 sempat berkontraksi hingga -0,11% akibat pandemi Covid-19, pada 2022 ini kembali meningkat menjadi 5,18%.

Namun, Herman tidak mau berpuas diri. Dia terus menekan jajarannya, mulai organisasi perangkat daerah (OPD), biro, hingga instansi 

vertikal untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi sehingga capaian itu dapat lebih baik lagi, termasuk dalam upaya pemulihan ekonomi dan menekan angka kemiskinan.

Kategori :