Keberadaan perusahaan tambang batu bara di desa, akan membantu menciptakan lapangan pekerjaan. Banyak warga terserap menjadi tenaga kerja di sana.
Namun dari sisi lain, ada dampak yang juga warga merasakannya.
Terutama dampak lingkungan, terkadang perusahaan tambang batu bara sering mengabaikan.
Seperti terjadi di Desa Sugiwaras, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, PT Bara Alam Selaras (BAS).
BACA JUGA:Oknum Warga Kota Raya Lahat Mendekam di Penjara, Gara gara Masalah ini
Tapi, warga mengeluhkan PT BAS.
Debu angkutan batu bara PT BAS diduga menjadi penyebab sumur warga keruh.
Bukan hanya keruh, warga setempat menyampaikan, warga air sumur menjadi hitam.
Saat ini, warga Sugiwaras resah.
BACA JUGA:Peran BNI Geber Olahraga Nasional Diapresiasi Menpora
Sumur yang sehari hari jadi sumber air kehidupan, ternyata berubah warna.
Perubahan warna itu sejak hilir mudik angkutan tambang batu bara melintas.
Membawa debu ke pemukiman warga.
Seperti yang saat ini dikeluhkan oleh Efendi.
BACA JUGA:Pegawai Lahat Terlambat Datang Apel Gara gara ini
Warga Desa Sugihwaras Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat yang merasa resah.