Mengenakan celana sepan hitam.
BACA JUGA:Korban Menjerit Histeris Dengar Putusan Hakim PN Lahat, Kasus Kekerasan Seksual
BACA JUGA:Viral, 6 Pelajar SMP Mabuk Minum Bensin Premium, ini Link Videonya
Video ini direkam pada malam hari.
Karena terlihat di bagian pencahayaan terlihap gelap.
Bapak ini membacakan teks yang ada di kertas, yang sudah ia tulis sendiri.
Pria ini diketahui bernama Wanto.
BACA JUGA:Panen Padi Gunakan Alat Canggih, Babinsa Koramil 405-04/Ulu Musi Monitor
BACA JUGA:Dua Babinsa Koramil 405-12/Kota Lahat Monitor Penertiban PKL depan Balai Yasa
Wanto tidak terima terhadap putusan Pengadilan Negeri Lahat.
Ia meminta keadilan atas dakwahan yang disanksikan oleh jaksa penuntut umum JPU yang hanya menuntut 7 bulan atas kekerasan seksual yang dialami anaknya.
Menurutnya, tuntutan yang disanksikan terhadap ketiga pelaku tersebut sangat tidak adil kekerasan yang menimpa anaknya.
Sebagai orang tua dari anaknya yang sekolah di SMA Negeri 1 Tanjung Tebat sangat tidak adil.
BACA JUGA:Periksa Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 405-03/Kikim Sambangi Kebun Warga
BACA JUGA:Korban Menjerit Histeris Dengar Putusan Hakim PN Lahat, Kasus Kekerasan Seksual
Wanto menyebut bahwa sebagai korban tindak kekerasan dan pemerkosaan yang dlakukan oleh tiga orang oknum.