JAKARTA, LAHATPOS.CO – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan RI, akan melakukan impor beras. Tidak tanggung, jumlah beras yang diimpar mencapai 500 ribu ton.
Informasi beras dilakukan, menyusul terjadi kenaikan beras disejumlah pasaran.
Beras naik, bukan karena nilainya beras. Akan tetapi karena cadangan beras mulai menis.
Ketersediaan beras di Badan Logistik (Bulog) mulai menipis.
BACA JUGA:Yulius Maulana Dikabarkan Siap Maju di Pilkada Lahat
BACA JUGA:SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Untuk Industri Pupuk Terpenuhi
BACA JUGA:Angkut Karet melalui Rel, Warga Tanah Pilih Lahat Ditabrak Kereta Api
Sehingga tidak ada cara lain, selain melakukan impor beras keluar negeri.
Impor beras adalah pilihan terakhir.
Stok Cadangan Beras Pemerintah (Cbp) disebut saat ini menipis dan membuat harga jual beras menjadi naik di pasaran.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan lantaran cadangan beras pemerintah menipis tersebut, Pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi kenaikan harga dengan mengimpor beras.
BACA JUGA:Optimalisasi Peran Serta Masyarakat Untuk Mendukung Program Posbindu Lansia PTM
BACA JUGA:Satlantas Polres Lahat Cepat Tanggap, Bus Karyawan Masuk Kota Lahat Disuruh Putar Balik
BACA JUGA:Agenda Kegiatan Pemda Lahat Hari ini
Dijelaskannya, Pemerintah memang tidak ingin melakukan impor beras, tetapi harga beras tidak stabil lantaran stok menipis. Oleh karenanya, Pemerintah mengimpor beras.