LAHATZ LAHATPOS.CO - Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Wakil Bupati (Wabup), H Haryanto SE MM MBA menuturkan, reviu kinerja dalam percepatan penurunan angka stunting, kurun waktu satu tahun ini memang harus terlihat hasilnya, agar tidak ada lagi anak-anak ataupun ibu hamil tidak diperhatikan secara seksama.
"Persoalan stunting ini menjadi isu topik paling hangat diperbincangkan, terutama sekali, di Kabupaten Lahat yang setiap organisasi perangkat daerah (OPD) bekerjasama untuk menurunkan hal tersebut," jelasnya, Rabu 7 Desember 2022.
Apalagi, sambung dirinya, pada tahun 2024 sesuai arahan dari Presiden RI, kiranya penderita stunting dapat turun hingga dibawah 14 persen di seluruh provinsi serta kabupaten/kota.
"Tentunya ini merupakan pekerjaan rumah (PR) yang tidak mudah, makanya, melalui reviu kinerja percepatan penurunan stunting, akan diketahuan sudah sejauh mana progressnya," ungkap H Haryanto didampingi Kadinkes, Taufik M Putra SKM MM dan Kepala Bappeda, Feryansyah Eka Putra ST MM.
BACA JUGA:Raperda Ponpes Disetujui, Jangan Sekedar Sebatas Aturan Semata
BACA JUGA:Underpass akan Diberi Sentuhan Ornamen Ciri Khas Kabupaten Lahat
H Haryanto menuturkan, dengan demikian akan diperoleh perbandingan antara rencana dan realisasi capaian output (target kinerja, red), outcome, penyerapan anggaran dan kerangka waktu penyelesaian.
"Disinilah, peran kita semua untuk terjun langsung ke lapangan menjemput bola, agar nantinya didapatkan ketersediaan data konkrit maupun program apa saja dilaksanakan OPD," sebutnya.
Dirinya meminta, pemerintah secara bersama-sama akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergisme terkait percepatan penurunan stunting.
"Tentunya penilaian kinerja ini menjadi masukan serta ajang pembelajaran, yang mampu memotivasi OPD guna meningkatkan kinerja dalam penanganan stunting," tegas H Haryanto.
BACA JUGA:Targetkan Pada 2023 Kabupaten Lahat Bebas Stunting
BACA JUGA:7 Nama Pejabat Administrator Pemda Lahat Dilantik, Ada 3 Camat Dilantik