LAHAT, LAHATPOS.CO - Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Lahat melalui Bidang Sumber Daya Kesehatan (SSK) menindaklanjuti laporan adanya temuan obat Sirup Paracetamol yang mengandung Etilen Glycol (EG) dan Dietilen Glycol (DEG) di 21 Apotik terdapat didalam Kota Lahat.
Alhasil, apotik-apotik tersebut telah memisahkan bahkan menelpon rekanan kerja (PBF) untuk ditarik kembali obat-obatan tersebut dari pasaran, yang diduga penyebab terjadinya penyakit gagal ginjal akut menyerang anak-anak.
"Setelah menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM), langsung turun ke 21 Apotik, dan hasilnya obat-obatan dimaksud sudah dipisahkan alias tidak dijual lagi," ungkap Kabid SDK, M Kazrin Faruk SKM MM melalui Sub Koordinator Kefarmasian, Akhmad Syafruddin SFarm Apt, belum lama ini.
Akhmad Syafruddin mengaku, pihaknya sangat berterima kasih kepada apotik yang ada di Kota Lahat, yang cepat merespon surat edaran tersebut.
BACA JUGA:Karyawan PT Fortune dan PTBL, Perdana Salurkan Sembako
"Kita apresiasi sekali, mayoritas dari mereka telah menelpon PBF tempat mereka memesan obatan tersebut, dan kini sedang diteliti terkait kandungan EG dan DEG penyebab gagal ginjal akut," bebernya.
Terpisah, Leni Marlena salah satu ibu rumah tangga mengemukakan, dirinya awalnya sempat kebingungan untuk memberikan obat Sirup penurun panas kepada buah hatinya.
"Binggung dek, obat yang Mano nian Idak boleh tuh, kasian anak Mano demam tinggi, Yoo, akhirnya dikasih juga paracetamol," tandasnya.
Senada, Yanti IRT lainnya menuturkan, dirinya pasrah dan ikhlas sewaktu buah hatinya diberikan obat Paracetamol, karena kesimpang siuran mengenai kandungan EG dan DEG.
"Sewaktu ke apotik, terus nanti dengan karyawanyo, akhirnyo obat yang selama ini cocok untuk keluarga aman dikonsumsi," tukasnya.