MUARA ENIM, LAHATPOS.CO - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan menggelar Pelatihan Budidaya Lebah Madu di Kawasan Konservasi Desa Embawang, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim.
Pelatihan tersebut dilaksanakan tanggal 31 Agustus–2 September 2022 dengan peserta sebanyak 35 orang.
--
Peserta adalah masyarakat Desa Embawang yang merupakan anggota kelompok tani setempat.
Turut hadir dalam acara ini, antara lain Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 Lahat Martialis Puspito, AVP Sustainable Economic Social & Environment PTBA Mustafa Kamal, Tim Pengajar, dan Kepala Desa Embawang Pirlinsyah.
BACA JUGA:Bukti Negara Hadir, PLN Nyalakan Listrik 24 Jam ke 3 Desa Terpencil di Jambi
Dalam kesempatan ini, Pirlinsyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKSDA Sumatera Selatan dan PTBA yang sudah membantu perekonomian masyarakat dan berupaya menjaga kelestarian hutan.
"Harapan kami, dari pelatihan ini mari yang disampaikan narasumber kita cermati dan pahami. Selain ilmu yang kita dapat, pemberdayaan yang dilaksanakan di desa kita ini insyaallah hasilnya kita dapat,”ujarnya.
--
Dengan adanya Pelatihan Budidaya Lebah Madu, diharapkan keutuhan kawasan konservasi dapat terjaga karena masyarakat di wilayah sekitarnya memiliki usaha produktif.
Hutan tetap lestari karena masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya tanpa merambah kawasan konservasi.
BACA JUGA:Gadis Persahabatan Rejang Lebong 2015, Hobi Menari dan Temukan Hal yang Baru
"Kami tidak bosan–bosannya memberikan pelatihan untuk masyarakat dan untuk peningkatan perekonomian wilayah sekitar. Saya sangat yakin dengan pengalaman tim pengajar dan juga dari tim BKSDA. Kami dari PTBA memfasilitasi kegiatan ini. Semoga pelatihan ini dapat bejalan dengan baik," ujar AVP Sustainable Economic Social & Environment PTBA, Mustafa Kamal.
PTBA memiliki tanggung jawab dalam pengembangan sosial kemasyarakatan.
Program CSR merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan.