LAHATPOS.CO, Lahat - Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dinilai menghabiskan telur yang ada ditingkat agen. Karena setiap penerima PKH, mendapatkan satu karpet telur.
Imbasnya, telur dipasaran menipis, dan mengalami kenaikan. Kondisi ini dikeluhkan pembeli yang ingin membeli telur karena harganya mahal.
Intan (34), IRT ini menuturkan, telur di pasaran naik. Minggu lalu, harganya Rp 50 ribu perkarpet. Kemudian naik jadi Rp 52 ribu perkarpet.
“Hari ini naik lagi, jadi Rp 57 ribu perkarpet di PTM Square Lahat,” ujarnya, Sabtu (20/08/2022).
BACA JUGA:Jabat Ketua DPC Partai Republiku Lahat
Dia berharap, agen tidak menaikkan harga telur, walaupun ada program PKH.
Sejumlah menilai, harga telur naik, karena agen juga melayani pembelian telur untuk PKH. Sehingga, pasokan ke pasaran berkurang, dan mengalami kenaikan.
Selain telur, Ikan juga naik. Dari semula Rp 28 ribu perkilogram, jadi Rp 32 ribu perkilogram. Daging ayam semula Rp 25 ribu, jadi Rp 29 ribu perkilogram.
Harga cabe turun. Dari semula Rp 90 ribu, jadi Rp 60 ribu perkilogram.
BACA JUGA:“Merdeka itu Berani Berbagi”, Hari ini Badar Lahat Gelar Baksos di Merapi Selatan
Tomat sekarang Rp 8 ribu, dari Rp 5-6 ribu perkilogram.
Bawang merah Rp 40 ribu perkilogram.
Bawang putih Rp 50 ribu perkilogram.
Minyak sayur Rp 15 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Rombongan Pokjaluh Sumsel Safari ke Kabupaten Lahat
Daging Rp 140 ribu perkilogram.
Jeruk Rp 15 per kilogram.