LAHATPOS.CO, Makkah - Setelah jam 11.00 WAS, jemaah mulai bersiap untuk melaksanakan wukuf. Diawali dengan pengarahan dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau Ketua Kloter, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dokter dan perawat, serta Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Tim ini menghimbau agar semua jemaah mengikuti semua ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Saudi tentang haji.
Setelah waktu Dzuhur di Arab Saudi, maka dimulai prosesi wukuf. Dengan mendengarkan khutbah wukuf, shalat dzuhur dengan 'ashar dijamak qosor taqdim, dilanjutkan dengan do'a secara terpimpin.
Kembali dalam suasana khusyu' dan syahdu, semua jemaah seolah sedang menyaksikan film kehidupan sejak aqil baligh sampai saat ini. Bainal khouf war roja' (antara takut kalau dosa-dosanya tidak diampuni, dan menyandarkan harapan hanya kepada Allah SWT).
Setelah selesai masih ada waktu lebih kurang 1 jam menjelang maghrib, para jemaah dianjurkan untuk berdo'a masing- masing sesuai keinginan. Silahkan keluar dari tenda bersama suami atau istri masing masing, untuk memanjat do'a dan pinta yang terbaik untuk keluarga masing-masing.
BACA JUGA:Dilaporkan Wanita Asal Jakarta, Ini Jawaban Bupati Askolani
Setelah masuk waktu maghrib, jemaah mulai diangkut ke Muzdalifa untuk mabit sampai tengah malam. Alhamdulillah semuanya dalam kondisi yang sehat.
Selama di Muzdalifa, ada yang tertidur, ada juga yang tetap berzikir, beristighfar dan berdo'a sambil menikmati minuman dan makanan ringan yang sudah mereka persiapkan, untuk mempersiapkan tenagam dalam melaksanakan wajib haji besok harinya yaitu, melontar jumrotul aqobah.
Batu yang digunakan untuk melontar jumroh sudah disiapkan. Setiap jemaah diberi satu kantong setelah masuk area Muzdalifah.
Tepat jam 00.30 WAS, jemaah diangkut ke tenda di Mina. Kepada semua jemaah, diminta untuk istirahat memulihkan tenaga yang terkuras sebelumnya. (Bersambung...)