LAHATPOS.CO, Makkah - Kakankemenag H. Rusidi Dja'far melalui Karom 8 H. M. Gandil berupaya memaksimalkan pembinaan, pelayanan dan perlindungan serta mewujudkan kemandirian dan ketahanan jemaah sehingga dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan syariat (amanat UU No. 8 Th 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah).
Demikian ungkap H. M. Gandil yang pernah menjabat sebagai Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kab. Lahat.
JAMARAH adalah JA = jagong dari bahasa Jawa (duduk santai sambil berbincang) MA = Masalah, RA= Umrah, H= Haji. Dimulai pukul 14.00 sd 15.25 Was.
"Maksudnya duduk-duduk santai disatu ruang/tempat untuk saling memberi dan menerima informasi dan pemahaman dari pelaksanaan ibadah umroh wajib, umroh sunnat, dan juga haji baik rukun, wajib dan sunnatnya," jelasnya.
Setelah direview mulai dari ritual umroh wajib; rukun, wajib dan sunnahnya, terus kegiatan mulai 8 Dzulhijjah dan seputar Arofa, Muzdalifa dan Mina (ARMUZNA), Thawaf ifadha, Sa'i dan Tahallul dengan mengungkap hikmah dan i'tibar dari semua itu oleh H.M. Gandil.
Maka terpancar ekspresi yang menarik dari semua jemaah yang hadir;
1. Ada yang tampak gembira dan puas, karena yakin dengan yang ia kerjakan sudah sesuai dengan syariat tentang umrah dan haji.
2. Ada yang tampak sedih dan gundah karena merasa belum maksimal.
3. Ada yang agak bingung dan
penasaran terhadap apa yang dilakukan dan alami selama berhaji ini.
Setelah diberikan ruang dan waktu untuk mengungkapkan ekspresinya dengan cara tanya jawab dan ditanggapi serta dijelaskan secara rinci oleh H. M. Gandil, maka:
- yang pertama tadi semakin yakin dengan ibadahnya dan dianjurkan untuk semakin meningkatkan ketaatannya,
- yang kedua agak bingung tadi mungkin karena lambat koneksinya maka dianjurkan perbanyak berinfaq dan bershodaqoh serta perbaiki lagi cara ibadahnya,
- yang ketiga agak bingung dianjurkan untuk memperdalam ilmu agama (Islam) sembari perbanyak istighfar mohon ampun agar pada saat ibadah hati sanubarinya hadir juga bukan cuma raga/pisiknya saja.
JAMARAH ini diakhiri dengan dzikir dan do'a bersama berharap pertolonganNya agar sehat wal 'afiat sampai kembali bertemu dengan keluarga di tanah air. (dian)